Sabtu, 13 November 2010

daftar remidi

DAFTAR NILAI MURNI ULANGAN TENGAH SEMESTER 1
SMA NEGERI 1 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

NO NIS NAMA L/P KLS NA

1 19882 MAHENDRA DRAJAT ADHINATA L XI IPA-1 76
2 19617 MUHAMMAD FAJAR SUSANTO L XI IPA-1 77
3 19618 MUHAMMAD FIKRI HASAN L XI IPA-1 78
4 19717 PUTRI INTAN PRATIWI P XI IPA-1 79
5 19625 TEZAR BIMANTORO TRI NUGROHO L XI IPA-1 71
6 19896 YOGA AJIE LAKSONO L XI IPA-1 79
7 19831 ADEN LUCIANTO HANAFIE L XI IPA-2 58
8 19877 GARIZAH GANIH PRANOTO P XI IPA-2 78
9 19781 NADIA AFIF P XI IPA-2 76
10 19758 NUR AZIZAH RAHMADANI P XI IPA-2 75
11 19680 POPPY NANDASARI P XI IPA-2 76
12 19684 REZA KRISNADI PRATAMA L XI IPA-2 79
13 19662 AFINA LINA NUR LAILI P XI IPA-3 79
14 19561 AGUNG DWI CAHYANTO L XI IPA-3 77
15 19564 'ALIM NUR ROHMAN L XI IPA-3 76
16 19669 ASTIKA PERMATA SARI P XI IPA-3 75
17 19675 ILYASA MICCO HARWANTO L XI IPA-3 77
18 19809 INTAN APRILIA PUTRI P XI IPA-3 79
19 19818 MUHAMMAD ARIF HIDAYAT L XI IPA-3 70
20 19755 MUSRIFAH NUR ARFIATI P XI IPA-3 90
21 19757 NOVIAN BUYUNG P L XI IPA-3 75
22 19789 SAIFUDDIN L XI IPA-3 67
23 19827 SALSABIL KAVIN RAFSANJANI L XI IPA-3 78
24 19790 SATRIYA TEGUH IMAM L XI IPA-3 73
25 19691 SUSANA DWI RAHMAWATI P XI IPA-3 76
26 19692 SYAIFUL AHMAD NUR CAHYO L XI IPA-3 74
27 19700 ANDHIKA STEVIANINGRUM P XI IPA-4 73
28 19566 ARMADI SETYO PAMBUDI L XI IPA-4 72
29 19735 AWANG RAHARGO L XI IPA-4 72
30 19840 BERNITA NUR CAHYANI P XI IPA-4 72
31 19637 DJORGY MAHAZTRA JUSTITIA L XI IPA-4 76
32 19771 ELFRIDA RAHMA BUSTANI P XI IPA-4 76
33 19776 HASAN L XI IPA-4 73
34 19856 ITA SHOLIKHATIN P XI IPA-4 77
35 19753 MUHAMMAD ERWIN CAHYO NUGROHO L XI IPA-4 66
36 19718 RAHMANDITYA ARSENO PUTRA L XI IPA-4 77
37 19623 RIZKY FITRIANA P XI IPA-4 78
38 19595 ADHELIA GALUH PA P XI IPA-5 75
39 19800 DIAN PURNAMA PUTRA L XI IPA-5 71
40 19873 DINNA ARIFA P XI IPA-5 77
41 19851 FAISHAL TSAQIB KHAIRY L XI IPA-5 76
42 19886 NUR ROFIKA AYU SHINTA AMALIA P XI IPA-5 73
43 19682 RANU SANTOSO NUGROHO L XI IPA-5 74
44 19683 RESTY KUSUMA P P XI IPA-5 73
45 19626 VIKA ASTRIED PERMATASARI P XI IPA-5 73
46 19764 ADITYA AL FAJAR L XI IPA-6 68
47 19836 ANINDYA RAMADHAN SADEWA PUTRA L XI IPA-6 70
48 19841 CHARISMA LINGGA PRADIPIKA L XI IPA-6 74
49 19871 DIDA PATERA ADLI L XI IPA-6 79
50 19804 GARDITTO GEMA NUSWANTORO L XI IPA-6 74
51 19806 HARDINA SANDARIRIA P XI IPA-6 75
52 19676 INDAH ARUM GANESTYANI P XI IPA-6 78
53 19686 RISMA MUSTIKA CAHYANINGTYAS P XI IPA-6 79
54 19659 SAJIDAH PUTRI P XI IPA-6 71
55 19793 UMI HANI' VISMAYANTI LISMANA P XI IPA-6 85
56 19763 VENITYA SUKMA CENDANA WANGI P XI IPA-6 79
57 19770 ASOKAMURAS CANDRIKA P XI IPA-7 77
58 19641 GRAHA PRAMUDITA L XI IPA-7 73
59 19855 HENDA AGENG RASENA L XI IPA-7 72
60 19778 IQBAL AMRI FAUZAL L XI IPA-7 77
61 19881 KRESNA VIYATA VIRAJATI L XI IPA-7 58
62 19590 SILVIA GITA ADITAMA P XI IPA-7 76
63 19629 ALBAR TRIYOGA L XI IPA-8 72
64 19738 DENDY SYAHRIR PRADANA L XI IPA-8 75
65 19777 IFTITAH NOOR PRATOMO P XI IPA-8 80
66 19751 LUKI AISHA KUSUMA WARDANI P XI IPA-8 78
67 19649 LUTHFI NURUL HIDAYAH S P XI IPA-8 77
68 19797 ZHUHRUF DARUZZAMAN L XI IPA-8 66

Sabtu, 15 Mei 2010

Silabus Sej. kelas XII

PROGRAM TAHUNAN


Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas : XII IPS (Dua belas Ilmu Pengetahuan Sosial)

Semester Kegiatan Kelas XII IPS Keterangan
Sasaran Alokasi Waktu
1 1. Menyusun Program
2. Penyelesaian Bahan
3. Ulangan Harian
4. Ujian Tengah Semester
5. Ujian Akhir Semester 1 kali
7 Kompetensi Dasar
2 kali
1 kali
1 kali 0 JP
45 JP
2 JP
2 JP
2 JP
Jumlah Alokasi Waktu 51 JP
2 1. Menyusun Program
2. Penyelesaian Bahan
3. Ulangan Harian
4. Ujian Tengah Semester
5. Ujian Akhir Semester 1 kali
2 Kompetensi Dasar
1 kali
1 kali
1 kali 0 JP
45 JP
2 JP
2 JP
2 JP
Jumlah Alokasi Waktu 51 JP













Nama Sekolah : SMA SILABUS
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar/Bahan/
Alat
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
1.1. Menganalisis Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pembentukan Pemerintah Indonesia Indonesia Pada Awal Kemerdekaan Hingga Tahun 1950
• Upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
• Peristiwa seputar Proklamasi 17 Agustus 1945





• Diskusi jigsaw mengenai BPUPKI dan PPKI

• Mendeskripsikan peristiwa seputar Proklamasi dari Rengasdengklok hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


• Mendeskripsikan upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dari pembentukan BPUPKI hingga PPKI
• Mendeskripsikan peristiwa seputar Proklamasi dari Rengasdengklok hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia



• Unjuk Kerja



• Portofolio









• Diskusi Jigsaw


• Kronologi








• Diskusikan mengenai BPUPKI dan PPKI!


• Buatlah sebuah kronologi singkat dari peristiwa-peristiwa politik di seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia!


3x45 menit


• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 1 – 30)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
1.2. Menganalisis Perkembangan Ekonomi-Keuangan dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Tahun 1950 • Kebijakan pemerintah Indonesia pada masa awal kemerdekaan




• Pembelajaran inquiri mengenai kebijakan pemerintah Indonesia pada masa awal kemerdekaan





• Menganalisis kebijakan pemerintah Indonesia pada masa awal kemerdekaan







• Tes Tertulis








• Pilihan Ganda







• Uraian


• Maklumat Pemerintah yang menyatakan berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) adalah ...
a. 5 Oktober 1945
b. 6 Oktober 1945
c. 20 Oktober 1945
d. 5 Oktober 1946
e. 3 Juni 1947 (Evaluasi hal 28 – 30)
• Apakah isi Maklumat Politik 3 November 1945? 3x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 1 – 30)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet

• Perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia di awal kemerdekaan • Diskusi dan analisis perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia di awal kemerdekaan • Menganalisis perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia di awal kemerdekaan

• Unjuk Kerja dan Portofolio



• Presentasi dan Uraian Analitis


Buatlah kelompok diskusi yang terdiri 3-4 orang! Buatlah analisis hubungan antara berbagai peristiwa politik di seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia! Susunlah sebaik mungkin! Jadikan tugas portofolio dan presentasikan di depan kelas! 3x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 1 – 30)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet




Nama Sekolah : SMA SILABUS
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar/Bahan/
Alat
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Pada Tahun 1945-1949
• Konflik Indonesia-Belanda 1945-1949





• Diskusi jigsaw mengenai konflik Indonesia-Belanda dalam upaya mempertahankan kemerdekaan




• Mendeskripsikan konflik Indonesia-Belanda dalam upaya mempertahankan kemerdekaan





• Unjuk Kerja




• Diskusi Jigsaw




• Diskusikanlah konflik Indonesia-Belanda dalam upaya mempertahankan kemerdekaan!




3x45 menit




• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 31 – 58)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Perbedaan strategi dan ideologi dalam menghadapi Belanda dan konflik antarkelompok politik di Indonesia • Menganalisis perbedaan strategi dan ideologi politik pada masa pemerintahan kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta dalam menghadapi Belanda • Menganalisis perbedaan strategi dan ideologi politik pada masa pemerintahan kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta dalam menghadapi Belanda • Tes Tertulis • Pilihan Ganda





• Uraian • Perundingan yang dilaksanakan pada masa pemerintahan kabinet Amir Syarifuddin adalah ...
a. Renville d. Inter-Indonesia
b. Linggarjati e. Meja Bundar
c. Roem-
• Jelaskanlah masing-masing kebijakan dari kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta dalam menghadapi Belanda! 3x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 31 – 58)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Perjuangan diplomasi Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan • Mendiskusikan faktor-faktor penyebab keberhasilan diplomasi Indonesia di dunia internasional dalam memperjuangkan wilayah Indonesia • Mendeskripsikan perjuangan diplomasi Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan • Unjuk Kerja • Diskusi • Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Diskusikanlah faktor-faktor penyebab keberhasilan diplomasi Indonesia di dunia internasional dalam memperjuangkan wilayah Indonesia! 2x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 31 – 58)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
1.3. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa Upaya Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan
• Gejolak sosial di berbagai daerah pada awal kemerdekaan hingga tahun 1965




• Inquiri mengenai gejolak sosial pada awal kemerdekaan hingga tahun 1965





• Mendeskripsikan gejolak sosial di berbagai daerah pada awal kemerdekaan hingga tahun 1965




• Portofolio




• Esai




• Apakah penyebab munculnya Dewan Banteng, Dewan Garuda, Dewan Gajah, dan Dewan Manguni di Indonesia?




3x45 menit




• Buku Sejarah SMA – ESIS (hal 87 – 114)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Internet


























Nama Sekolah : SMA SILABUS
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar/Bahan/
Alat
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
• Peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI
• Pembelajaran melalui ICT dengan mencari berbagai informasi mengenai G30S/PKI dan dampak dari peristiwa tersebut • Mendeskripsikan peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI








• Mendeskripsikan dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI • Tes Tertulis










• Portofolio • Pilihan Ganda







• Uraian

• Analisis Singkat
• Badan PKI yang dibentuk dan diketuai langsung oleh D.N. Aidt pada 1964 adalah ...
a. Dewan Jenderal
b. Dewan Revolusi
c. Biro Politik
d. Biro Revolusi
e. Dewan Politik
• Sebutkanlah isi Tritura!
• Buatlah sebuah analisis singkat mengenai dampak sosial politik dari G30S/PKI di masyarakat! 3x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 87 – 114)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
1.4. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan Masyarakat di Indonesia dalam Upaya Mengisi Kemerdekaan Indonesia Pada Masa Demokrasi Parlementer dan Demokrasi Terpimpin
• Kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer


• Kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer



• Diskusi dan analisis kehidupan politik masing-masing kabinet pada masa Demokrasi Parlementer
• Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer



• Mendeskripsikan kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer



• Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer




• Unjuk Kerja dan Portofolio



• Tes Lisan







• Diskusi dan Analisis



• Soal Kebijakan Ekonomi




• Buatlah sebuah kelompok diskusi! Analisislah kehidupan politik di masa masing-masing kabinet pada masa Demokrasi Parlementer dalam format yang tersusun rapi!
• Jelaskan kebijakan ekonomi dari kabinet Sukiman!




3x45 menit



• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 59 – 86)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin


• Kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin • Pembelajaran melalui ICT dengan mencari berbagai informasi mengenai kebijakan politik pada masa Demokrasi Terpimpin
• Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin • Mendeskripsikan kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin



• Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin
• Portofolio





• Tes Lisan • Analisis





• Soal Kebijakan Ekonomi • Buatlah analisis mengenai kebijakan politik masa Terpimpin dan dampaknya terhadap kehidupan politik Indonesia! Gunakan ensiklopedi, buku-buku, atau internet!
• Jelaskan kondisi perekonomian masyarakat pada masa Demokrasi Terpimpin 3x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 59 – 86)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet

































Nama Sekolah : SMA SILABUS
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar/Bahan/
Alat
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
• Perubahan sosial dan budaya bangsa Indonesia • Menganalisis perubahan sosial dan budaya bangsa Indonesia
• Menganalisis perubahan sosial dan budaya bangsa Indonesia
• Tes Tertulis • Pilihan Ganda







• Uraian • Angkatan kelima yang diusulkan PKI terdiri atas ...
a. Angkatan Darat
b. Kepolisian
c. Angkatan Laut
d. Buruh dan petani yang dipersenjatai
e. Angkatan Udara
• Jelaskan mengenai perubahan sosial dan budaya pada periode 1950-an! 3x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 59 – 86)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Kondisi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia di awal 1960-an • Mendeskripsikan kondisi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia di awal 1960-an
• Mendeskripsikan kondisi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia di awal 1960-an
• Portofolio • Karya Tulis
• Buatlah sebuah cerita pendek mengenai keterkaitan kondisi ekonomi, politik, dan sosial masyarakat Indonesia di masa awal tahun 1960-an! Bacalah buku atau artikel dari internet untuk menambah wawasanmu tentang peristiwa pada masa itu!
1x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 59 – 86)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet


















Nama Sekolah : SMA SILABUS
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan Masa Reformasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar/Bahan/
Alat
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
2.1. Menganalisis Perkembangan Pemerintah Orde Baru Indonesia Pada Masa Orde Baru
• Latar belakang kronologis lahirnya pemerintahan Orde Baru



• Berdirinya Pemerintah Orde Baru dan ciri-ciri pokok kebijakan yang dihasilkan


• Pembelajaran melalui ICT mengenai kronologis lahirnya pemerintahan Orde Baru


• Pembelajaran inquiri mengenai ciri-ciri pokok kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru

• Mendeskripsikan kronologis lahirnya pemerintahan Orde Baru




• Mengidentifikasi ciri-ciri pokok kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru

• Portofolio






• Tes Lisan

• Esai dan Kliping





• Soal Kebijakan pemerintah Orde Baru

• Buatlah esai atau kliping yang menceritakan Supersemar 1966! Kamu boleh menggunakan berbagai media pendukung dan sertakan gambar atau foto jika memungkinkan!
• Apa yang dimaksud dengan REPELITA?





3x45 menit

• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 115 – 134)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Menguatnya peran negara pada masa Orde Baru dan dampaknya terhadap kehidupan sosial politik masyarakat • Mendeskripsikan menguatnya peran negara pada masa Orde Baru dan dampaknya terhadap kehidupan sosial politik masyarakat • Mendeskripsikan menguatnya peran negara pada masa Orde Baru





• Mendeskripsikan dampak menguatnya peran negara pada masa Orde Baru terhadap kehidupan sosial politik masyarakat

• Tes Tertulis







• Tes Tertulis • Pilihan Ganda






• Uraian • Fusi Partai Persatuan Pembangunan dilakukan pada ...
a. 3 Januari 1973
b. 4 Januari 1973
c. 5 Januari 1973
d. 6 Januari 1973
e. 7 Januari 1973 (
• Jelaskanlah mengenai keterkaitan antara menguatnya peran negara dengan perkembangan kehidupan masyarakat pada masa pemerintahan Orde Baru! 2x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 115 – 134)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet








Nama Sekolah : SMA SILABUS
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan Masa Reformasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar/Bahan/
Alat
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
2.2. Menganalisis Proses Berakhirnya Pemerintah Orde Baru dan Terjadinya Reformasi Indonesia Pada Era Reformasi
• Krisis multidimensi dan munculnya reformasi




• Kronologi jatuhnya pemerintah Orde Baru

• Mengidentifikasi faktor penyebab jatuhnya pemerintah Orde Baru



• Pembelajaran inquiri mengenai jatuhnya pemerintahan Orde Baru

• Mengidentifikasi faktor penyebab jatuhnya pemerintah Orde Baru




• Merekonstruksi jatuhnya pemerintahan Orde Baru secara kronologis

• Portofolio






• Tes Tertulis

• Analisis Singkat





• Pilihan Ganda







• Uraian

• Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari sejarah terjadinya krisis multidimensi dan metode yang tepat untuk mencegah terjadinya krisis tersebut? Buatlah dalam bentuk analisis singkat!
• Krisis ekonomi di Indonesia dimulai dengan adanya ...
a. utang luar negeri
b. turunnya nilai rupiah
c. maraknya demonstrasi
d. naiknya harga-harga
e. kurang kepercayaan pada pemerintah
• Jelaskan kronologis penembakan mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998!

3x45 menit

• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 135 – 168)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
2.3. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan Masyarakat di Indonesia pada Masa Reformasi
• Perkembangan politik setelah 21 Mei 1998 • Pembelajaran melalui ICT mengenai perkembangan politik setelah 21 Mei 1998 • Mendeskripsikan perkembangan politik setelah 21 Mei 1998 • Tes Tertulis • Pilihan Ganda








• Uraian • Salah satu kerja sama utama kabinet Presiden B.J. Habibie adalah ...
a. memperbaiki nilai tukar rupiah
b. melakukan amandemen UUD
c. menghapus Dwi Fungsi ABRI
d. penegakan supremasi hukum
e. mewujudkan pemerintahan yang bersih
• Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pasca reformasi? 3x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 135 – 168)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pascareformasi • Wawancara narasumber yang mengalami peristiwa masa-masa reformasi 1998 dan jadikanlah tugas portofolio (Analitika hal 159) • Mendeskripsikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pascareformasi • Portofolio • Wawancara
• Wawancara narasumber yang mengalami peristiwa masa-masa reformasi 1998 dan jadikanlah tugas portofolio 1x45 menit • Buku Sejarah SMA – ESIS (hal 135 – 168)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet




































Nama Sekolah : SMA SILABUS
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar/Bahan/
Alat
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin
Dunia Pada Akhir Perang Dunia II
• Nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika



• Pembelajaran melalui ICT dan diskusi jigsaw mengenai nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika


• Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika





• Unjuk Kerja







• Diskusi Jigsaw






• Carilah informasi di internet dan media lainnya mengenai nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika kemudian diskusikan dengan teman sekelasmu!


6x45 menit

• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 169 – 184)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Ekonomi dan politik Indonesia pasca Perang Dunia II • Pembelajaran melalui ICT mengenai ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II
• Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II

• Tes Tertulis • Pilihan Ganda







• Uraian • Pemberian dana bantuan A.S. dalam Colombo Plan ditujukan untuk membangun ...
a. jaringan listrik
b. pembukaan lahan pertanian
c. pembuatan jalan di daerah
d. perbaikan sarana pendidikan
e. pembuatan fasilitas umum
• Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pasca PD II 3x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 169 – 184)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
Dunia Pada Masa Perang Dingin
• Faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin

• Pembelajaran inquiri mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin

• Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin

• Tes Lisan




• Soal Penyebab Perang Dingin

• Jelaskan persoalan penting yang memicu terjadinya Perang Dingin!

3x45 menit

• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Perluasan Perang Dingin ke luar Eropa • Mendiskusikan Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba • Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba
• Unjuk Kerja • Diskusi Jigsaw • Diskusikanlah tentang Komunis Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba 6x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet






















Nama Sekolah : SMA SILABUS
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar/Bahan/
Alat
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
• Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara

• Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara kemudian mendiskusikannya • Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara

• Unjuk Kerja





• Diskusi




• Diskusikanlah mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di Asia Tenggara

6x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin • Diskusi dan presentasi mengenai apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia. • Mendeskripsikan perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin • Unjuk Kerja • Diskusi dan Presentasi • Diskusikanlah bersama 3 orang temanmu, kemudian presentasikan di depan kelas! Menurut kalian, apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia? 3x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Politik luar negeri Indonesia • Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia • Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia








• Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru • Tes Tertulis









• Portofolio • Pilihan Ganda





• Uraian


• Analisis • Sifat politik Indonesia adalah ...
a. anti kolonialisme
b. berdasar pada manifesto politik
c. garis besar politik RI
d. orientasi hubungan luar negeri
e. memihak blok tertentu
• Deskripsikan mengenai sifat politik luar negeri Indonesia!
• Carilah perbedaan antara pelaksanaan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Lama dan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru! 4x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Peran aktif Indonesia di dunia internasional




• Pembelajaran melalui ICT dan diskusi mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional
• Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional





• Unjuk Kerja


• Diskusi dan Presentasi




• Diskusikanlah peran aktif Indonesia di dunia internasional!
4x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet



















Nama Sekolah : SMA SILABUS
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar/Bahan/
Alat
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Konstelasi Global Pasca-Perang Dingin
• Berakhirnya Perang Dingin



• Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin


• Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin




• Portofolio







• Uraian Analitis






• Menurutmu, faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan keruntuhan Uni Sovyet apabila dilihat dari sudut pandang ekonomi dan politik? Jelaskanlah argumentasi dengan logis dan terstruktur!

3x45 menit

• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Perubahan Konstelasi Global • Mendiskusikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin • Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin



• Tes Tertulis







• Pilihan Ganda







• Uraian • Konflik yang ada di Yugoslavia sebenarnya adalah konflik ...
a. agama
b. ekonomi
c. politik
d. rasial
e. etnik
• Jelaskan kronologis proses demokratisasi di Eropa Timur! 6x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet
• Munculnya organisasi internasional sebagai bentuk ikatan regional dan global • Pembelajaran inquiri mengenai munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI • Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI • Portofolio • Analisis • Carilah persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin! Jelaskan jawabanmu dengan konkret! 1x45 menit • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku penunjang
• Internet

Rpp Sejarah Kelas XII.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika

B. Materi Pembelajaran
• Nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi jigsaw

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai situasi di Asia dan Afrika pada masa kolonisasi bangsa Barat.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika.
• Guru membagi peserta didik dalam tujuh kelompok dan materi dibagi dalam tujuh bagian, yaitu nasionalisasi Turki, India, Cina, Filipina, Mesir, Lybia, dan Afrika Selatan. Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu tiga puluh menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 169 – 184)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw mengenai nasionalisasi Turki, India, Cina, Filipina, Mesir, Lybia, dan Afrika Selatan.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu




Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran



……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................












RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II

B. Materi Pembelajaran
• Ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai keadaan dunia internasional pasca-Perang Dunia II.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari informasi dari internet dan sumber pustaka lainnya mengenai ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II dan bantuan-bantuan ekonomi yang diterima Indonesia pasca-Perang Dunia II.
• Guru dan peserta didik membahas hasil informasi yang didapatkan disertai dengan tanya jawab.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 182 – 183 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 183 – 184 no. 1 – 10).

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 169 – 184)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 182 – 183 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 183 – 184 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).

Kunci Jawaban
A.
1. a
2. c
3. a
4. d
5. e
6. b
7. d
8. e
9. c
10. c
11. e
12. b
13. c
14. Mendayung diantara dua karang
15. d
16. c
17. a
18. b
19. a
20. d


B.
1. Pergerakan nasional di Filipina berawal dari munculnya Liga Filipina yang dipimpin oleh Jose Rizal pada tahun 1892. Liga Filipina dibentuk untuk melawan dominasi penjajahan Spanyol di Filipina. Pada tanggal 30 Desember 1896, Jose Rizal ditangkap dan di hukum mati oleh Spanyol. Gerakan nasionalisme dilanjutkan oleh Emilio Aguinaldo pada 1898. Aguinaldo membangun aliansi dengan Amerika Serikat untuk menggempur Spanyol. Kemudian, ia memproklamasikan berdirinya Filipina merdeka pada 12 Juni 1898.
2. Nasionalisme Cina muncul pada tahun 1911 dan dipimpin oleh dr. Sun Yat Sen. Latar belakang munculnya nasionalisme Cina adalah pemerintahan Manchuria yang diktator dan munculnya golongan terpelajar Cina yang menginginkan format negara Cina modern. Pergerakan nasionali Cina kemudian dilanjutkan Chiang Kai Shek. Chiang Kai Shek berseteru dengan komunisme yang dipimpin Mao Zedong sehingga menyebabkan Chiang Kai Shek pindah ke Taiwan dan dimulailah pemerintahan komunis Cina.
3. Ahimsa mengutamakan anti-kekerasan. Satyagraha mendidik rakyat untuk tidak bekerja sama dengan Inggris. Hartal menekankan aksi pemogokan kerja oleh rakyat India. Swadesi mengutamakan aksi pemboikotan dan penolakan seluruh produk-produk buatan Inggris.
4. Pergerakan Islam Al-Ikhwanu Al-Muslimin (Ikhwanul Muslimin).
5. Nasionalisme di Asia dan Afrika memberikan semangat kepada rakyat untuk meneruskan perjuangan pergerakan nasional dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
6. Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, Muhammad Ali Jinnah, Banerji, dan Tikal.
7. Kondisi ekonomi Indonesia sangat hancur. Kerusakan infrastruktur dan sarana publik akibat perang membuat perekonomian rakyat tidak berjalan secara optimal. Presiden Soekarno mengadakan penataan melalui diplomasi internasional berbentuk kesediaan untuk menjadi mitra dagang bagi negara lain.
8. Memfasilitasi perundingan antara Indonesia dengan Belanda.
9. Colombo Plan merupakan strategi Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk menarik simpati negara-negara berkembang dan miskin agar bergabung dengan blok barat. Program berbentuk bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat negara berkembang dan negara miskin. Program ini dimulai pada Juli 1951.
10. Menarik simpati dunia internasional melalui diplomasi dengan menjadi mitra dagang. Menerapkan politik luar negeri “bebas aktif” yang tidak memihak pada blok manapun dan memperjuangkan perdamaian dunia.




Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran




……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................












RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin

C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran inquiri dan tes lisan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar akhir dari Perang Dunia II dan Perjanjian Postdam.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik.
• Guru mengadakan tes lisan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Tes lisan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin.



Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran



……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba

B. Materi Pembelajaran
• Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi jigsaw

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui tentang Mao Zedong dan Komunisme di Cina?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok dan setiap kelompok membahas satu materi yang berbeda dari tiga pokok bahasan yaitu, Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba. Setiap kelompok mencari artikel di perpustakaan dan internet untuk memudahkan pada saat diskusi.
• Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu empat puluh lima menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw mengenai Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu




Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran



……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................













RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara

B. Materi Pembelajaran
• Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan bermain

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar mengenai masuknya pengaruh blok barat dan blok timur ke Vietnam?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara.
• Peserta didik mendiskusikan hasil temuan dari perpustakaan dan internet.
• Peserta didik melakukan permainan “Lempar Salju”. Setiap peserta didik membuat satu pertanyaan pada selembar kertas kemudian kertas tersebut dibentuk seperti bola salju. Kertas pertanyaan dilemparkan kepada peserta didik yang lain dan peserta didik yang terkena lemparan harus menjawab pertanyaan pada kertas tersebut. Begitu seterusnya pada peserta didik yang lain.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Diskusi mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu



Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................














RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Siapakah orang pertama yang mendarat di bulan?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin.
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Peserta didik kemudian mempresentasikan di depan kelas mengenai pertanyaan, “Apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia?” (Aktivitas 206).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Diskusi mengenai pertanyaan, “Apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia?” (Aktivitas 206).

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu




Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran



……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................












RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia
- Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru
Alokasi Waktu : 4x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia
• Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru

B. Materi Pembelajaran
• Politik luar negeri Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai kebijakan pemerintah Indonesia mengenai hubungan internasional.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan ciri-ciri pokok politik luar negeri Indonesia.
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru.
• Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 217 – 220 no. 1 –20) dan soal uraian (hal 220 no. 1 – 10).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan portofolio berbentuk analisis mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru (Aktivitas hal 210). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.


E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 217 – 220 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 220 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).

Kunci Jawaban
A.
1. c
2. d
3. e
4. d
5. d
6. d
7. d
8. d
9. c
10. a
11. a
12. c
13. c
14. Letkol Hartoyo
15. c
16. d
17. d
18. a
19. c
20. a

B.
1. Fidel Castro dan Che Guevara menjadi sekutu dalam perlawanan terhadap pemerintahan Batista. Mereka bersama anggota pasukannya melakukan penyerangan terhadap kekuatan militer Batista. Pada Maret 1958, pasukan Castro memasuki Havana dan mengalahkan kekuatan Batista. Pasukan tersebut dipimpin oleh Che Guevara dan Camilo Cienfuegos dan menamakan dirinya The 26¬¬¬thMovement.
2. Masuknya paham komunis ke Korea dan Vietnam menimbulkan ketidakstabilan politik di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara Asia Tenggara mau tidak mau menjadi terlibat dalam perebutan pengaruh antara liberalisme Amerika Serikat dan komunisme Uni Sovyet.
3. Penyebaran paham komunisme di Asia Tenggara didalangi oleh lembaga di Uni Sovyet yang bernama Communist International (Comintern). Pola kaderisasi badan ini adalah menjaring para tokoh negara atau pemuda-pemuda yang pintar untuk dididik menjadi agen-agen penyebar paham komunisme. Comintern juga menjaring pemuda-pemuda di Asia Tenggara untuk menjadi agen penyebar paham komunis di Asia Tenggara.
4. Dunia dibagi dalam dua pengaruh, yaitu New Emerging Forces (Nefos) dan Old Emerging Forces (Oldefos). Negara-negara di Asia, Amerika Latin dan Afrika termasuk dalam Nefos, sedangkan negara-negara Eropa dan Amerika termasuk Oldefos.
5. KAA menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi landasan semangat dan kebulatan tekad bangsa Asia Afrika untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan perdamaian dunia.
6. Perairan Indonesia adalah laut wilayah beserta perairan pedalaman Indonesia atau perairan nusantara. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut selebar 12 mil laut dari pulau-pulau terluar. Bila ada selat yang lebarnya tidak melebihi 24 mil, garis batas laut ditarik di tengah-tengah selat. Perairan pedalaman Indonesia adalah perairan yang terletak pada sisi dalam garis dasar. Hak lintas laut damai kendaraan air asing diakui dan dijamin sepanjang tidak mengganggu atau bertentangan dengan keselamatan dan keamanan wilayah bangsa dan negara.
7. Pertama, bebas-aktif, bebas berhubungan dengan negara manapun dan aktif memperjuangkan perdamaian dunia. Kedua, anti-kolonialisme, politik luar negeri Indonesia dilandasi oleh keinginan menghapus segala bentuk penjajahan di muka bumi. Ketiga, orientasi pada kepentingan nasional, politik luar negeri Indonesia semata-mata untuk kepentingan nasional. Keempat, demokratis, segala keputusan harus mendapat persetujuan dari wakil rakyat melalui DPR.
8. Indonesia mengusahakan pertemuan Jakarta Informal Meeting pada 15 – 17 Mei 1970 di Jakarta untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Indonesia juga mengirimkan Pasukan Garuda IV, V, VII ke Kamboja pada kurun waktu Januari hingga 27 April 1975.
9. Afghanistan, Ethiopia, Filipina, India, Indonesia, Irak, Iran, Jepang, Kamboja, Laos.
10. Bentuk negara Indonesia sebagai negara kepulauan, keutuhan teritorial dan kekayaan negara Indonesia harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat.

• Portofolio berbentuk analisis mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru (Aktivitas hal 210). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah














Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran



……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................












































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional
Alokasi Waktu : 4x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional

B. Materi Pembelajaran
• Peran aktif Indonesia di dunia internasional

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai politik luar negeri Indonesia
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Peserta didik kemudian mempresentasikan di depan kelas mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Diskusi dan presentasi mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu





Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran



……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................
















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator : - Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Berakhirnya Perang Dingin

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai situasi dalam negeri Uni Soviet selama Perang Dingin.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan proses runtuhnya Uni Sovyet dan unifikasi Jerman yang menyebabkan berakhirnya Perang Dingin.
• Tanya jawab mengenai proses berakhirnya Perang Dingin.
• Peserta didik ditugaskan mengerjakan portofolio berbentuk uraian analitis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Sovyet dari sudut pandang ekonomi dan politik disertai argumentasi logis dan terstruktur (Aktivitas hal 229).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet



F. Penilaian
• Portofolio berbentuk uraian analitis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Sovyet dari sudut pandang ekonomi dan politik disertai argumentasi logis dan terstruktur (Aktivitas hal 229).

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah












Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran



……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................












RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator : - Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang
Dingin
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Perubahan konstelasi global

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Bagaimana kondisi dunia internasional pasca perang dingin?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang untuk mencari artikel dari internet dan perpustakaan mengenai perubahan di dunia pasca-Perang Dingin.
• Peserta didik mendiskusikan artikel yang telah didapatkan.
• Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi dan Evaluasi Semester 2 pilihan ganda (hal 248 – 250 no. 1 – 20 hal 251 – 255 no. 1 – 40) dan soal uraian (hal 250 no. 1 – 10 hal 255 hal no. 1 – 15).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet


F. Penilaian
• Evaluasi (hal 248 – 250 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 250 no. 1 – 10).

Kunci Jawaban
A.
1. e
2. c
3. a
4. b
5. c
6. e
7. a
8. c
9. a
10. c
11. b
12. a
13. a
14. e
15. e
16. a
17. b
18. b
19. d
20. a


B.
1. Nelson Mandela adalah pemimpin perjuangan penghapusan apartheid yang mendirikan African National Congres. Tindakan Mandela tersebut membuatnya dijebloskan ke penjara oleh pemerintah kolonial Inggris. Frederick W. de Klerk adalah presiden kulit putih di Afrika Selatan yang melakukan pembaharuan dan berusaha untuk menghapus apartheid. Ia juga membebaskan Mandela dan menyusun RUU baru yang bertujuan mengakhiri kekuasaan mutlak kaum kulit putih. Klerk mengadakan Pemilu pada 26 – 29 April 1994 yang dimenangkan oleh Mandela sehingga sebulan kemudian Mandela menjadi presiden Afrika Selatan.
2. Yugoslavia menghadapi masalah ekonomi yang serius sehingga melemahkan pemerintah pusat. Masing-masing republik saling berebut kekuasaan dan ketegangan etnik serta kekerasan mewarnai kehidupan politik Yugoslavia.
3. Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia.
4. Perestroika yang diterapkan Gorbachev di bidang ekonomi tidak berjalan baik karena kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela menghambat pertumbuhan ekonomi. Kegagalan kebijakan ekonomi Gorbachev juga mempengaruhi kegagalan pada kebijakan politiknya, termasuk Glasnot.
5. Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman.
6. Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaruan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991.
7. Warga Jerman Barat dan Jerman Timur menginginkan persatuan kembali dan menghancurkan Tembok Berlin. Kejadian tersebut menyebabkan diadakannya pertemuan “dua plus empat” antara Jerman Barat, Jerman Timur, dan empat negara Sekutu yang menguasai Jerman, yaitu Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris, dan Prancis pada Mei hingga September 1990. Pada 3 Oktober 1990, secara resmi dinyatakan Jerman bersatu ke seluruh dunia.
8. Rusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Kazakhstan, Kirgiztan, Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan.
9. Kebijakan Breznev yang menyatakan bahwa Uni Sovyet mempunyai hak untuk mengintervensi urusan dalam negeri negara-negara komunis lainnya dengan tujuan untuk menguatkan akar persaudaraan komunisme di negara tersebut.
10. Pada Mei 1988, Janos Kadar menjadi Sekjen Cekoslovakia. Pada Januari 1989, Parlemen Hongaria mengizinkan berdirinya partai independen. Pada April 1989, pelarangan terhadap gerakan Solidarity di Polandia dicabut. Pada Juni 1989, Pemilu di Polandi dimenangkan oleh Solidarity. Pada Juni 1989, Solidarity berkoalisi dengan Jend. Jaruselski. Pada September 1989, Hongaria mengizinkan pengungsi Jerman Timur untuk menyebrang ke Austria. Pada Oktober 1989, Hongaria menjamin berlakunya sistem multipartai. Pada 3 November 1989, Cekoslovakia membuka perbatasan agar rakyat Jerman Timur dapat menyebrang ke Jerman Barat. Pada 10 November 1989, Tembok Berlin runtuh dan Zhivkov, Sekjen komunis Bulgaria, turun jabatan. Pada 24 November 1989, Pemimpin Komunis Cekoslovakia turun jabatan. Pada 6 Desember 1989, pemerintahan Jerman Timur turun dari jabatannya. Pada 22 Desember 1989, pemerintahan Ceausescu digulingkan dan ia dieksekusi pada 25 Desember 1989.



Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator : - Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi
Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI

B. Materi Pembelajaran
• Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI

C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran inquiri dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui tentang Gerakan Non-Blok?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik.
• Peserta didik mengerjakan portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah





Jawaban Evaluasi Semester 2
A.

1. b
2. b
3. b
4. b
5. a
6. e
7. e
8. b
9. e
10. c
11. b
12. b
13. c
14. Politik Containtment
15. b
16. a
17. a
18. c
19. d/e
20. d
21. a
22. a
23. d
24. a
25. d
26. b
27. c
28. a
29. b
30. a
31. b
32. c
33. a
34. a/b
35. c
36. a
37. b
38. a
39. e
40. a


B.
1. Amerika Serikat pada saat itu juga sedang berupaya menanamkan pengaruh liberalisme di Vietnam. Untuk itu, Amerika Serikat ikut berperang membendung masuknya pengaruh komunis di Vietnam.
2. Gerakan nasionalisme di India dipimpin oleh Mahatma Gandhi yang memiliki beberapa prinsip perjuangan. Ahimsa mengutamakan anti-kekerasan. Satyagraha mendidik rakyat untuk tidak bekerja sama dengan Inggris. Hartal menekankan aksi pemogokan kerja oleh rakyat India. Swadesi mengutamakan aksi pemboikotan dan penolakan seluruh produk-produk buatan Inggris.
3. Amerika Serikat dan Uni Sovyet adalah pemenang Perang Dunia II yang memiliki ideologi berbeda. Amerika Serikat dengan liberalismenya berusaha menanamkan pengaruh pada negara-negara di dunia, begitu juga dengan Uni Sovyet yang menganut komunisme. Amerika Serikat kemudian menarik simpati negara-negara Eropa Barat dan membentuk blok barat, sedangkan Uni Sovyet merangkul negara-negara Eropa Timur dan membentuk blok timur. Kedua blok tersebut bersaing dalam segala bidang tanpa melakukan peperangan fisik.
4. Helmut Khol berperan mengusahakan unifikasi Jerman dengan mengkoordinasi pertemuan “dua plus empat”. Pertemuan tersebut akhirnya menetapkan Jerman bersatu pada 3 Oktober 1990.
5. Nasionalisme di India dan Mesir memberikan semangat kepada rakyat untuk meneruskan perjuangan pergerakan nasional dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
6. Indonesia pada masa Perang Dingin berupaya menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Namun, Presiden Soekarno sempat terbujuk oleh komunisme sehingga membentuk poros Indonesia-Phnomphen-Peking-Hanoi-Pyongyang. Pada saat pergantian kepemimpinan dari Soekarno ke Soeharto, politik luar negeri Indonesia kembali pada politik luar negeri bebas aktif.
7. Amerika Serikat mengembangkan penelitian bom hidrogen dan Uni Sovyet kemudian menyusul dengan membuat bom hidrogen sendiri. Kebijakan PBB untuk mencegah penggunaan nuklir tidak dihiraukan oleh kedua negara tersebut.
8. Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia.
9. Glasnot dan Perestroika merupakan pembaharuan yang dikeluarkan Presiden Uni Sovyet, Gorbachev, untuk memperbaiki kondisi negara. Glasnot berarti keterbukaan yang memperkenankan dan mendorong diskusi lebih terbuka serta kritik terhadap kehidupan politik dan kultural agar dapat menjadi lebih baik. Perestroika adalah restrukturisasi di segala bidang untuk memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan politik Uni Sovyet.
10. Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaharuan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991.
11. Kondisi ekonomi Indonesia sangat hancur. Kerusakan infrastruktur dan sarana publik akibat perang membuat perekonomian rakyat tidak berjalan secara optimal. Presiden Soekarno mengadakan penataan melalui diplomasi internasional berbentuk kesediaan untuk menjadi mitra dagang bagi negara lain.
12. Colombo Plan merupakan strategi Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk menarik simpati negara-negara berkembang dan miskin agar bergabung dengan blok barat. Program berbentuk bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat negara berkembang dan negara miskin. Program ini dimulai pada Juli 1951.
13. KAA menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi landasan semangat dan kebulatan tekad bangsa Asia Afrika untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan perdamaian dunia.
14. Politik Apartheid merupakan politik pemisahan antara pemerintah yang berkulit putih (minoritas) dan penduduk yang berkulit hitam (mayoritas) di Afrika Selatan. Pemerintah yang berkulit putih mendapatkan keistimewaan dalam segala hal, sedangkan penduduk berkulit hitam dilarang memiliki tanah, dibatasi keinginan berusahanya, dan tidak boleh berada di kursi pemerintahan.
15. Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman.





Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran



……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................

Perangkat SMA/MA bidang studi Sejarah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah
Indikator : Mendeskripsikan pengertian sejarah berdasarkan asal usul
kata dan pandangan para tokoh
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan pengertian sejarah berdasarkan asal usul kata
• Mendeskripsikan sejarah dalam pandangan para tokoh

B. Materi Pembelajaran
• Arti kata sejarah berdasarkan asal usul kata
• Sejarah dalam pandangan para tokoh tentang

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menerapkan permainan “Aku Adalah” dengan menunjuk siswa secara acak untuk menyebutkan nama dan asal usul keluarganya. Siswa yang telah ditunjuk kemudian dipersilahkan menunjuk teman lain untuk melakukan hal yang sama.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan arti kata sejarah berdasarkan asal usul kata dengan peta konsep (hal 3 – 4).
• Penugasan mencari pengertian arti kata sejarah dan pandangan tokoh tentang sejarah dari situs di www.yahoo.com, www.wikipedia.com, www.google.com
• Tanya-jawab berdasarkan hasil temuan siswa dari internet dan mencermati contoh pandangan tokoh mengenai sejarah di buku teks (hal 4 – 7).
• Peserta didik secara individu membuat pohon silsilah keluarga dan sejarah keluarga dalam bentuk karangan (Aktivitas hal 7).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 1 -26)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Pembuatan pohon silsilah keluarga dan karangan tentang sejarah keluarga (Aktivitas hal 7).

Format Penilaian Silsilah Keluarga
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Ketepatan silsilah

Keakuratan nama-nama keluarga

Pemberian warna
Ketepatan penggunaan garis dan tanda penghubung silsilah
Keterangan silsilah lengkap
Kerapian
Jumlah Nilai

Format Penilaian Karangan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/penelitian dengan tepat. Hal-hal yang ditemukan dalam penelitian
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah Nilai

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah
Indikator : Mendeskripsikan sejarah sebagai peristiwa,kisah,
ilmu, dan seni
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Medeskripsikan pengertian sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni
• Mendeskripsikan suatu kejadian termasuk ke dalam sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni
• Membedakan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni

B. Materi Pembelajaran
Sejarah sebagai
• Peristiwa
• Kisah
• Ilmu
• Seni

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi jigsaw

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru menanyakan pengalaman pribadi peserta didik yang berkesan. Guru menyebutkan karya-karya Pramoedya Ananta Toer dan menanyakan kepada siswa karya tersebut termasuk sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, atau seni.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru membagi siswa dalam empat kelompok dan materi dibagi dalam empat bagian, yaitu sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. Setiap kelompok menganalisa satu sub bab yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu tujuh menit untuk presentasi dan tanya jawab (Aktivitas hal 14).
• Peserta didik membuat kesimpulan kelompok.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 8 – 14)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw. Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Tiap kelompok mencari tulisan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. Setiap kelompok menganalisa mengapa dapat digolongkan demikian dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu tujuh menit untuk presentasi dan tanya jawab. (Aktivitas hal 14).



Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu



Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah
Indikator : Memberikan contoh pengertian generalisasi, periodisasi,
dan kronologi
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan pengertian generalisasi, periodisasi, dan kronologi
• Mendeskripsikan suatu kejadian termasuk ke dalam generalisasi, periodisasi, dan kronologi sejarah
• Memberikan contoh tentang generalisasi, periodisasi, dan kronologi

B. Materi Pembelajaran
• Pengertian generalisasi, periodisasi, dan kronologi

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, pemberian tugas penyusunan kronologi dan peta konsep, tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru menayangkan gambar pertumbuhan manusia dari bayi sampai dewasa disertai dengan peristiwa yang dialami manusia tersebut dan menanyakan kepada siswa maksud dari gambar tersebut.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi generalisasi, periodisasi, dan kronologi (hal 14 – 18).
• Guru memperlihatkan contoh kronologi dari peristiwa-peristiwa bersejarah di Indonesia (skema hal 17).
• Peserta didik menyusun periodisasi hidup sejak lahir sampai saat ini dalam bentuk garis waktu pada selembar kertas (Aktivitas hal 18).
• Tanya jawab tentang generalisasi, periodisasi, dan kronologi.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 14 – 18)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio dengan menyusun periodisasi hidup
Penilaian peta konsep

Format Penilaian Penyusunan Periodisasi Hidup

Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Struktur/logika dan keakuratan penulisan periodisasi hidup
Orisinalitas periodisasi hidup
Kreativitas bentuk
Penggunaan warna
Jumlah Nilai




Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah
Indikator : - Mendeskripsikan kegunaan sejarah secara intrinsik
- Mendeskripsikan kegunaan sejarah secara ekstrinsik
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan kegunaan sejarah secara intrinsik
• Mendeskripsikan kegunaan sejarah secara ekstrinsik

B. Materi Pembelajaran
• Kegunaan sejarah secara intrinsik
• Kegunaan sejarah secara ekstrinsik

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru menanyakan peserta didik mengenai pengertian kegunaan kemudian dikaitkan dengan kegunaan sejarah
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi (hal 19 – 23)
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas
• Menarik kesimpulan materi
• Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 24 – 26 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 26 no. 1 – 10)
• Siswa membuat karangan analisis mengenai tuntutan mengkaji dan menulis kembali sejarah Indonesia (Analitika hal 23). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 19 – 26)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet


F. Penilaian
Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal 24 – 26 (skor 2 s/d 40)
- Uraian hal 26 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3)

Kunci Jawaban
A.

1. a
2. a
3. a
4. e
5. c
6. b
7. c
8. a
9. a
10. c
11. c
12. d
13. e
14. a
15. e
16. d
17. b
18. a
19. d
20. a


B.
1. Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon. Kata pohon biasanya bermakna pada hubungan keturunan atau asal usul keluarga atau silsilah dinasti. Apabila kita melihat gambaran silsilah raja atau dinasti gambaran itu akan seperti pohon terbalik.
2. Sejarah menurut Kontowijoyo adalah menyuguhkan fakta secara diakronis, idiografis, unik, dan empiris.
3. Colingwood berpendapat bahwa sejarah merupakan ilmu atau suatu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang masalah tindakan manusia pada masa lalu. Jawaban diperoleh dari interpretasi bukti sejarah dan dari self knowledge manusia.
4. Sejarah sebagai peristiwa, tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah, sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa lain dan menjadi bagian dari sebuah proses dalam dinamika historis. Sejarah sebagai kisah, merupakan narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian yang terjadi di masa lalu, ada pengaruh faktor kepentingan dari siapa yang menuturkan kisah itu sehingga sejarah sebagai kisah lebih bersifat subjektif. Sejarah sebagai ilmu, sejarah dianggap sebagai ilmu karena sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Sejarah sebagai seni, karena dalam penulisan sejarah diperlukan intuisi, emosi, dan gaya bahasa dalam menyampaikan fakta sejarah.
5. Contoh sejarah sebagai kisah adalah otobiografi seorang tokoh dan contoh sejarah sebagai peristiwa adalah pemberontakan PKI pada tahun 1965.
6. Leopold von Ranke.
7. Generalisasi adalah penyimpulan dari khusus ke umum. Periodisasi adalah pengklasifikasian peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan tertentu. Kronologi adalah urutan peristiwa yang disusun berdasarkan waktu terjadinya.
8. Agar seseorang yang mempelajari sejarah tidak lagi berpikir monokausal, yaitu sebuah pikiran yang menyatakan bahwa suatu peristiwa terjadi karena satu alasan. Tapi setelah mempelajari sejarah seseorang dapat berpikir secara plurikausal, yaitu berpikiran bahwa setiap kejadian terjadi karena banyak alasan.
9. Fungsi simplikasi dalam sejarah, antara lain untuk penyederhanaan bagi peneliti dalam melakukan analisis. Fungsi saintifikasi adalah agar sejarah juga melakukan penyimpulan umum, generalisasi sejarah digunakan untuk mengecek teori yang lebih luas.
10. Kegunaan sejarah dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertama, secara intrinsik dengan menerapkanya sebagai sebuah ilmu, menyatakan pendapat, dan profesi. Kedua, sejarah digunakan secara ekstrinsik dengan menjadikan sejarah sebagai pendidikan moral, politik, penalaran, dan lain-lain.

Penilaian Portofolio
Buatlah karangan analisis mengenai tuntutan mengkaji dan menulis kembali sejarah Indonesia!

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.2. Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat
Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara
Indikator : - Mendeskripsikan cara masyarakat masa prasejarah
mewariskan masa lalunya
- Mengidentifikasi tradisi masyarakat masa prasejarah
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan cara masyarakat masa prasejarah mewariskan masa lalunya
• Menyebutkan ciri-ciri tradisi lisan
• Mengidentifikasi tradisi masyarakat masa prasejarah pada sistem kepercayaan, mata pencaharian, kemasyarakatan, budaya dan seni, dan pengetahuan

B. Materi Pembelajaran
• Cara masyarakat masa prasejarah mewariskan masa lalunya
• Tradisi lisan
• Tradisi masyarakat masa prasejarah pada sistem kepercayaan, mata pencaharian, kemasyarakatan, budaya dan seni, dan pengetahuan

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru menanyakan pada peserta didik mengenai pengertian masa prasejarah.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi dengan transparansi peta konsep mengenai cara masyarakat masa prasejarah mewariskan masa lalunya (hal 28).
• Guru menerangkan dengan singkat mengenai unsur-unsur tradisi dan sistem kebudayaan manusia (hal 32).
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan unjuk kerja diskusi secara kelompok mengenai tradisi masyarakat masa prasejarah (Aktivitas hal 36).
• Peserta didik ditugaskan membuat uraian analisis mengenai tradisi bercerita di daerahnya. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya (Aktivitas hal 32).

3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi mengenai tradisi masyarakat masa prasejarah (Aktivitas hal 36).
• Portofolio dalam bentuk uraian analisis mengenai tradisi bercerita di daerahnya.



Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu












Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................








RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.2. Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat
Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara
Indikator : Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam folklore, mitologi,
legenda, upacara, dan nyanyian rakyat dari berbagai daerah
di Indonesia
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam folklore
• Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam mitologi
• Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam legenda
• Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam nyanyian rakyat
• Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam upacara

B. Materi Pembelajaran
• Folklore
• Mitologi
• Legenda
• Nyanyian rakyat
• Upacara

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru menanyakan pada peserta didik mengenai mitologi Nyai Roro Kidul.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi dengan transparansi peta konsep mengenai folklore, mitologi, legenda, upacara, dan nyanyian rakyat dari berbagai daerah di Indonesia (hal 36 - 47).
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang siswa untuk mendiskusikan mengenai mite, legenda, nyanyian rakyat, dan upacara yang ada di daerah asalnya dan fakta sejarah apa yang terkandung di dalamnya (Aktivitas hal 47).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.


E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 36 - 47)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusimengenai mite, legenda, nyanyian rakyat, dan upacara yang ada di daerah asal peserta didik dan fakta sejarah apa yang terkandung di dalamnya! (Aktivitas hal 47)

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.2. Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat
Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara
Indikator : - Mengidentifikasi tradisi sejarah masyarakat masa sejarah
dari berbagai daerah di Indonesia
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia berupa tulisan-tulisan dalam prasasti

B. Materi Pembelajaran
• Tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia berupa tulisan-tulisan dalam prasasti

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru menanyakan peserta didik mengenai pengertian masa sejarah.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia berupa tulisan-tulisan dalam prasasti (hal 47 – 54).
• Bersama-sama menganalisa periodisasi perkembangan tulisan pada masyarakat awal Indonesia (hal 49).
• Tanya jawab mengenai tradisi pembuatan prasasti dan benda-benda sejarah lainnya.
• Peserta didik secara berkelompok membuat portofolio berupa tulisan analisis mengenai kemiripan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan India (Aktivitas hal 54). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 47 – 54)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
Portofolio dalam bentuk karangan analisis mengenai kemiripan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan India! (Aktivitas hal 54)

Format Penilaian Portofolio

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.2. Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat
Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara
Indikator : - Mengidentifikasi perkembangan penulisan sejarah di
Indonesia
- Memberikan contoh lima unsur tradisi dan sistem
kebudayaan manusia
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi perkembangan penulisan sejarah di Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru menanyakan peserta didik mengenai Babad Tanah Jawi.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi perkembangan penulisan sejarah di Indonesia (hal 55 – 59).
• Peserta didik secara berkelompok membuat portofolio berupa uraian pendapat dan alasan-alasan mengenai lima unsur tradisi dan sistem kepercayaan manusia di dalam struktur dan pola kehidupan leluhur peserta didik (Analisis hal 59).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 60 – 62 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 62 no. 1 – 10).

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 55 – 62)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal 24 – 26 (skor 2 s/d 40)
- Uraian hal 26 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3)

Kunci Jawaban
A.
1. e 11. a
2. a 12. e
3. c 13. a
4. a 14. d
5. d 15. b
6. c 16. d
7. a 17. c
8. c 18. c
9. a 19. d
10. c 20. b

B.
1. Ciri-ciri dari tradisi lisan adalah:
- Pesan-pesan disampaikan secara lisan, baik melalui ucapan, nyanyian maupun musik.
- Tradisi lisan berasal dari generasi sebelum generasi sekarang (paling sedikit satu generasi sebelumnya). Hal itu menunjukkan fungsi pewarisan pada tradisi lisan.
2. Dua dimensi kisah dan cerita dalam tradisi lisan adalah:
- Dimensi kisah, berupa kisah perorangan atau kelompok adalah kisah tentang kejadian di sekitar kehidupan kelompok. Inti kisah ini sebenarnya merupakan fakta tertentu yang diselimuti berbagai unsur dimensi magis religius sebagaimana yang mereka percayai.
- Cerita kepahlawanan menggambarkan tindakan kepahlawanan yang mengagumkan bagi kelompok pemiliknya. Cerita ini biasanya berpusat pada tokoh-tokoh tertentu. Selain memiliki dimensi historis karena faktanya dapat ditelusuri, cerita kepahlawanan juga memiliki dimensi magis religius.
3. Perbedaan antara monogenesis dan poligenesis adalah:
- Monogenesis adalah suatu penemuan yang diikuti oleh proses difusi atau penyebaran.
- Poligenesis adalah akibat adanya penemuan-penemuan sendiri atau yang sejajar terhadap motif-motif cerita yang sama di tempat-tempat yang berlainan serta alam masa yang berlainan atau pun bersamaan.
4. Ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam mengenali sebuah folklore adalah:
- Folklore biasanya menyebar dan diwarisi secara lisan.
- Folklore bersifat tradisional. Hal ini terlihat dari sistem penyebarannya yang relatif tetap.
- Folklore ada dalam versi yang berbeda karena penyampaiannya secara lisan memungkinkan adanya perubahan di dalamnya.
- Folklore bersifat anonim karena nama penciptanya tidak diketahui lagi.
- Folklore memiliki bentuk yang biasanya mempunyai rumus atau berpola. Hal ini, terlihat dalam cerita rakyat yang selalu menggunakan kata-kata klise, seperti ”bulan empat belas hari” untuk menggambarkan kecantikan seorang gadis atau menggunakan kata-kata pembukaan dan penutup yang baku, seperti ”menurut empunya cerita... mereka pun mengalami kesengsaraan...”
- Folklore memiliki suatu fungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya, cerita rakyat yang sangat berguna sebagai alat pendidik, protes sosial, dan proyeksi dari keinginan yang terpendam.
- Folklore bersifat pralogis karena logikanya sendiri tidak sesuai dengan logika umum.
- Folklore menjadi milik bersama masyarakat tertentu. Hal ini karena penciptanya yang pertama tidak diketahui lagi. Maka, semua anggota masyarakat itu merasa memilikinya.
- Folklore pada umumnya bersifat polos dan lugu walaupun sering kali kelihatan kasar dan terlalu spontan.
5. Kelompok golongan legenda menurut Jan Harold Brunvand adalah:
- Legenda keagamaan. Yang termasuk kelompok golongan legenda ini, antara lain legenda orang-orang saleh dan suci dari suatu agama.
- Legenda alam gaib. Legenda seperti ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami oleh seseorang. Fungsinya adalah untuk meneguhkan kebenaran ”takhayul” atau kepercayaan rakyat.
- Legenda perseorangan. Cerita tentang tokoh-tokoh tertentu. Cerita tersebut dianggap oleh yang empunya cerita benar-benar pernah terjadi.
- Legenda setempat. Yang termasuk ke dalam golongan legenda setempat adalah cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk tipografi.
6. Runutan perkembangan kesusasteraan tertulis Indonesia adalah:
- Kesusasteraan Mataram. Hasil karyanya yang tertua adalah Shang Hiang Kamahayanikan yang ditulis oleh Sambara Suryawanasa. Di dalam kitab ini, dikisahkan masalah ajaran dan ibadah agama Buddha Tantrayana.
- Zaman Kediri memiliki hasil karya, yakni Arjuna Wiwaha karangan Mpu Kanwa, Kresnayana karangan Mpu Dharmaja, dan Bharatayudha karya Mpu Sedah yang kemudian diselesaikan oleh Mpu Panuluh.
- Zaman Majapahit I memiliki karya sastra Negarakertagama karangan Mpu Prapanca tentang raja-raja Singasari dan raja-raja Majapahit. Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
- Zaman Majapahit II memiliki karya sastra kitab Pararaton dan Bubhuksah. Kitab Pararaton berisi kisah tentang mitos dari Ken Arok sampai akhir Majapahit. Sementara itu, Bhubuksah berisi kisah tentang dua bersaudara yang mencapai kesempurnaan.
7. Penjelasan mengenai tiang bertulis di Kutai dan batu bertulis dari Tarumanegara adalah sebagai berikut:
- Tiang bertulis di Kutai. Pada lembah sungai Mahakam di Kalimantan Timur, ditemukan tujuh buah tugu batu yang digambarkan sebagai yupa, tempat mengikat hewan-hewan yang akan dipersembahkan. Pada tugu-tugu batu ini, tertulis sajak- sajak dalam bahasa sansekerta yang mengisyaratkan persembahan besar-besaran. Persembahan ini utamanya terdiri atas hewan ternak, tetapi terdapat pula binatang lain, seperti kuda yang diberikan kepada para Brahmana sebagai balas jasa atas kehadiran mereka dalam ritual tersebut sebagai wakil dari Raja Mulawarman. Tulisan pada tiang-tiang ini menunjukkan waktu penulisannya, yakni pada pertengahan kedua abad ke-4. Namun, sebuah geonologi yang terdapat di dalamnya menunjukkan bahwa kerajaan tersebut kemungkinan telah berdiri satu abad lebih awal.
- Batu bertulis dari Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara yang berada di Jawa Barat berkembang di bawah kepemimpinan Raja Purnawarman pada abad ke-5. Nama raja ini terdapat dalam sejumlah batu bertulis yang salah satunya ditemukan dalam sebuah batu besar yang terdapat di tengah-tengah aliran sungai. Bekas telapak kaki sang raja pada batu ini mungkin sebagai tanda yang menandai daerah taklukkan atau wilayah kekuasaannya. Pada tulisan dalam prasasti itu, Raja Purnawarman membandingkan bekas telapak kakinya dengan bekas telapak kaki Wisnu, dewa dalam ajaran Hindu. Sebuah batu menunjukkan bekas telapak kaki gajah milik raja yang diduga didatangkan dari Sumatera mengingat sejak zaman Prasejarah tidak ditemukan gajah liar di Pulau Jawa. Peninggalan Purnawarman yang paling penting dan utama adalah pembangunan saluran air ke arah timur laut Jakarta, yang barangkali bertujuan untuk mencegah banjir.
8. Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia terbagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:
- Fase pertama adalah fase historiografi tradisional yang meliputi penulisan babad dan hikayat. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi penulisan sejarah yang cukup penting dan biasanya tidak terpisah dari sastra sejarah. Pada zaman Hindu- Buddha, penulisan sejarah umumnya bersifat istanasentris, kepentingan dan keinginan raja sangat menentukan isi tulisan. Masalah yang menjadi objek perhatian saat itu adalah masalah-masalah pemerintahan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam pemerintahan ditulis pada batu besar yang disebut dengan nama prasasti.
- Fase kedua adalah fase historiografi kolonial. Pada masa kolonial, penulisan peristiwa sejarah lebih bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia. Sebaliknya, di kalangan rakyat Indonesia, tulisan-tulisan sejarah yang dibuat dapat berperan dalam membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Hal ini memberikan corak tersendiri terhadap penulisan sejarah masa pergerakan nasional Indonesia.
- Fase ketiga adalah fase historiografi nasional. Pada masa kemerdekaan, penulisan bertujuan agar perjalanan sejarah bangsa menuju kemerdekaan benar-benar dapat dipahami. Dengan ini, diharapkan bangsa Indonesia terdorong untuk mengisi kemerdekaan. Sekitar tiga belas tahun sesudah Indonesia merdeka, historiografi modern Indonesia dimulai. Sejak proklamasi kemerdekaan, historiografi nasional terbagi atas tiga tahap atau gelombang. Pertama, gelombang dekolonisasi sejarah dengan menggantikan model pendekatan Nederlando-sentris dengan pendekatan Indonesia-sentris. Kedua, gelombang pemanfaatan ilmu sosial dalam sejarah yang dipelopori oleh Sartono Kartodirdjo. Ketiga, gelombang reformasi sejarah, berupa pelurusan terhadap hal-hal yang kontroversial dalam sejarah yang ditulis semasa Soeharto berkuasa.
9. Tradisi masyarakat prasejarah dalam bidang mata pencaharian, awalnya adalah tatanan perekonomian masyarakat prasejarah lebih tergantung pada aktivitas berburu dan mengumpulkan makanan. Kemudian, gaya hidup ini lambat laun berubah menjadi aktivitas bercocok tanam dengan sitem pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin dan umur.
10. Sebuah kisah dapat dikatakan sebagai gosip sejarah (historical gossip) karena inti kisah ini sebenarnya merupakan fakta tertentu yang diselimuti berbagai unsur dimensi magis religius sebagaimana yang mereka percayai. Selain itu, fakta tersebut dituturkan dengan berbagai tambahan sesuai dengan selera penuturnya. Itulah sebabnya kisah ini dikatakan sebagai gosip sejarah (historical gossip).




• Penilaian Portofolio tentang pendapat dan alasan-alasan mengenai lima unsur tradisi dan sistem kepercayaan manusia di dalam struktur dan pola kehidupan leluhur Anda!

Format Penilaian Portofolio

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian
Sejarah
Indikator : Mendeskripsikan langkah-langkah dalam penelitian sejarah
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan langkah-langkah pemilihan topik
• Mendeskripsikan langkah-langkah heuristik
• Mendeskripsikan langkah-langkah verifikasi
• Mendeskripsikan langkah-langkah interpretasi
• Mendeskripsikan langkah-langkah historiografi

B. Materi Pembelajaran
• Pemilihan topik
• Heuristik
• Verifikasi
• Interpretasi
• Historiografi

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas unjuk kerja

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengadakan tanya jawab mengenai salah satu topik penelitian sejarah.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi langkah-langkah dalam penelitian sejarah dengan menggunakan peta konsep (hal 64).
• Guru memberikan contoh topik-topik penelitian sejarah.
• Siswa menganalisis kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat interpretasi (hal 75 – 76).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mencari artikel tentang sejarah kemudian membuat karangan analitis mengenai topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan kesalahan dalam artikel tersebut (Aktivitas hal 80). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 63 – 80)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai mengenai topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan kesalahan dalam artikel (Aktivitas hal 80).

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian
Sejarah
Indikator : - Mendeskripsikan sumber sejarah, bukti, dan fakta sejarah
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan sumber sejarah
• Mendeskripsikan bukti sejarah
• Mendeskripsikan fakta sejarah

B. Materi Pembelajaran
• Sumber sejarah
• Bukti sejarah
• Fakta sejarah

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas peta konsep

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan gambar naskah proklamasi (hal 81) dan bertanya kepada siswa mengenai makna dari naskah tersebut.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi sumber, bukti, dan fakta sejarah (hal 80 - 83).
• Guru memberikan contoh sumber, bukti, dan fakta sejarah.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Mengerjakan tugas individu mencari sebuah fakta sejarah dari artikel atau internet dan menentukan apakah fakta sejarah tersebut termasuk fakta mental atau fakta sosial dalam bentuk uraian analitis (Aktivitas hal 83).

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 80 – 83)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio dalam bentuk karangan analitis mencari sebuah fakta sejarah dari artikel atau internet dan menentukan apakah fakta sejarah tersebut termasuk fakta mental atau fakta sosial (Aktivitas hal 83).

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian
Sejarah
Indikator : - Mendeskripsikan jenis sejarah ekonomi, politik, sosial,
dan kebudayaan
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan jenis sejarah ekonomi
• Mendeskripsikan jenis sejarah politik
• Mendeskripsikan jenis sejarah sosial
• Mendeskripsikan jenis sejarah kebudayaan

B. Materi Pembelajaran
• Sejarah ekonomi
• Sejarah politik
• Sejarah sosial
• Sejarah kebudayaan

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas laporan penelitian

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru menayangkan transparansi peta konsep mengenai aspek penelitian sejarah dan menanyakan pendapat siswa mengenai aspek-aspek tersebut.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan pengertian sejarah ekonomi, politik, sosial, dan kebudayaan.
• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penelitian studi pustaka singkat mengenai sejarah ekonomi, politik, sosial, dan kebudayaan.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Menyelesaikan laporan hasil penelitian.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 83 – 88)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian

Format Penilaian Laporan Penelitian

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat laporan penelitian
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil penelitian dengan tepat. Hal-hal yang ditemukan dalam penelitian


Penutup Memberikan kesimpulan hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam penelitian
Orisinalitas karangan Penelitian merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan, dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1



Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................









RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian
Sejarah
Indikator : Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar dalam penelitian
sejarah lisan
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan wawancara dalam sejarah lisan
• Mendeskripsikan sejarah lisan sebagai metode, sumber, dan peluang
• Mendeskripsikan sikap kritis terhadap narasumber

B. Materi Pembelajaran
• Wawancara dalam sejarah lisan
• Sejarah lisan sebagai metode, sumber, dan peluang
• Sikap kritis terhadap narasumber

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian wawancara.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan pengertian wawancara dalam sejarah lisan (hal 89).
• Siswa membaca peluang-peluang yang diberikan oleh sejarah lisan bagi pengembangan substansi penulisan sejarah (hal 91 – 92).
• Bersama-sama melakukan tanya jawab mengenai kritik narasumber.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan ditugaskan untuk mencari sebuah fenomena atau berita yang berasal dari narasumber sejarah lisan. Siswa membuat uraian analitis tentang kredibilitas nara sumber dan isi kisah atau fenomena tersebut dalam bentuk portofolio (Aktivitas hal 94). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 89 – 94)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet
• Tape recorder
• Daftar pertanyaan wawancara

F. Penilaian
• Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai fenomena atau yang berasal dari narasumber sejarah lisan (Aktivitas hal 94).

Format Penilaian Portofolio

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema. dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian
Sejarah
Indikator : Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan
monumen peringatan bersejarah
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan bersejarah

B. Materi Pembelajaran
• Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan bersejarah

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru memperlihatkan gambar monumen Pancasila Sakti dan foto pembacaan naskah Proklamasi (hal 95) dan siswa ditugaskan untuk memberi komentar.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan bersejarah (hal 94 – 96).
• Bersama-sama melakukan tanya jawab mengenai peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan bersejarah.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 98 – 100 no. 1 – 20 dan hal 101 – 105 no. 1 – 50) dan soal uraian (hal 100 no. 1 – 10 dan hal 106 no. 1 - 15).

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 94 – 106)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal 98 – 100 no. 1 – 20 dan hal 101 – 105 no. 1 –
50 (skor 1 s/d 70)
- Uraian hal 100 no. 1 – 10 dan hal 106 no. 1 - 15
(skor setiap soal benar 2 tetapi bila mendekati 1)

Kunci Jawaban
A.

1. a
2. a
3. d
4. b
5. a
6. c
7. d
8. b
9. a
10. c
11. b
12. c
13. a
14. b
15. a
16. a
17. d
18. a
19. b
20. a


B.
1. Langkah penelitian sejarah pertama, pemilihan topik, kedua heuristik, ketiga verifikasi atau kritik sejarah dan keabsahan sumber, keempat interpretasi, dan kelima historiografi.
2. Topik yang dipilih haruslah bernilai, orisinil, praktis, dan memiliki kedekatan emosional dan kedekatan intelektual dengan peneliti. Dan bagi pemula dalam pemilihan topik yang harus diperhatikan adalah pertanyaan dimana, siapa, kapan, dan bagaimana.
3. Sumber sejarah adalah, bahan yang dijadikan rujukan dalam penulisan sejarah. Dari bahan dan berdasarkan urutannya, sumber terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Fakta sejarah adalah olahan data yang telah di hasilkan melalui proses verifikasi dan interpretasi. Bukti sejarah adalah, peninggalan sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berbentuk tertulis atau tidak tertulis.
4. Kesalahan dalam pemilihan topik adalah, pertama kesalahan baconian yang menganggap tanpa teori, konsep, ide, paradigma, praduga, hipotesis, atau generalisasi penelitian tetap dapat dilaksanakan. Kedua kesalahan terlalu banyak pertanyaan, dalam penelitian sejarah ada beberapa hal yang tidak boleh ditanyakan sekaligus hal ini akan membuyarkan fokus dalam penelitian. Ketiga kesalahan pertanyaan yang bersifat dikotomi, bahwa seorang peneliti sejarah tidak boleh berpikir bahawa hanya ada dua plikihan yaitu hitam dan putih.
5. Yang diperhatikan dalam memeriksa otensitas sumber adalah,
- kesesuaian tanggal dengan isi dokumen.
- menyelidiki tinta yang dipakai apakah komposisi kimia tinta anakronistis.
- mengidentifikasi pengarang dan tulisan tangan, tanda tangan, material, dan jenis huruf yang digunakan.
- menyelidiki apakah dalam dokumen tersebut ada langgam bahasa yang tidak anakronistis.
- menyelidiki apakah referensi peristiwa dengan tanggal didokumen bersifat anakronistis.
6. Jenis sejarah, a. Sejarah ekonomi, merupakan studio tentang usaha manusia untuk meyediakan batang dan jasa. b. Sejarah politik, sebuah studi tentang kegiatan politik atau kenegaraan suatu negara. c. Sejarah sosial, ilmu yang meneliti masyarakat secara total dan global dengan tema sosial yang membawa perubahan pada kurun waktu tertentu.d. Sejarah kebudayaan, sejarah kebudayaan merupakan pendahulu dari bermacam penulisan sejarah.
7. Kesalahan dalam melakukan interpretasi
- kesalahan membedakan alasan, sebab, kondisi, dan motivasi. Karena keempat hal ini memiliki perbedaan makana yang tipis.
- kesalahan pos hoc, proper hoc. Setelah ini maka ini. Kesalahan ini terjadi ketika sejarawan menunjukan bahwa peristiwa A lebih dulu dari peristiwa B.
- Kesalahan reduksionisme. Kesalahan ini dapat dihindari dengan menyederhanakan gejala-gejala yang sebenarnya kompleks.
- kesalahan pluralisme yang berlebihan. Kesalahan ini muncul ketika sejarawan mencoba menghindari reduksionisme.
8. Prinsip dasar penelitian sejarah lisan adalah metode wawancara. Metode ini sudah dikenal sejak lama, sejak zaman romawi, Herodotus telah menggunakan teknik ini. Ä°a mengajukan pertanyaan silang kepada narasumber tentang suatu peristiwa sejarah.
9. Hubungan antara peristiwa sejarah dengan peninggalan adalah setiap peristiwa sejarah terjadi pasti meninggalkan benda-benda yang mengingatkan orang tentang peristiwa tersebut. Peninggalan tersebut menjadi bukti sejarah yang disebut sebagai benda peninggalan sejarah. Selain meninggalkan benda-benda bersejarah, suatu peristiwa dapat pula di kenang dan di abadikan dalam sebuah monumen peringatan bersejarah, biasanya monumen ini dibangun untuk menyampaikan pesan dan makna dari peristiwa sejarah tersebut.
10. Sejarah lisan dapat digunakan sebagai metode, sumber sejarah, dan peluang untuk mengembangkan substansi dari penulisan sejarah. Sebagai metode, sejarah lisan dengan jelas dan tepat melukiskan peristiwa sejarah yang terjadi. Sejarah lisan juga dapat dengan cermat menggambarkan kandungan emosional penutur sejarah. Sebagai sumber, sejarah lisan menyediakan sumber untuk penelitian sejarah dalam bentuk tape atau transkrip. Sebagai peluang, sejarah lisan dapat mengembangkan substansi penulisan sejarah.

Evaluasi Semester I
A.

1. d
2. c
3. d
4. a
5. b
6. b
7. e
8. a
9. d
10. c
11. e
12. a
13. d
14. d
15. b
16. d
17. d
18. c
19. a
20. b
21. e
22. a
23. c
24. e
25. a
26. c
27. e
28. a
29. d
30. b
31. d
32. b
33. a
34. a
35. c
36. b
37. d
38. e
39. c
40. c
41. b
42. a
43. c
44. b
45. c
46. b
47. b
48. b
49. c
50. c


B.
1. Colingwood berpendapat bahwa sejarah merupakan ilmu atau suatu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang masalah tindakan manusia pada masa lalu. Jawaban diperoleh dari interpretasi bukti sejarah dan dari self knowledge manusia.
2. Kegunaan sejarah dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertama, secara intrinsik dengan menerapkannya sebagai sebuah ilmu, menyatakan pendapat, dan profesi. Kedua, sejarah digunakan secara ekstrinsik dengan menjadikan sejarah sebagai pendidikan moral, politik, penalaran, dan lain-lain.
3. Folklore pada masyarakat daerah berfungsi sebagai sistem proyeksi, sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga kebudayaan, sebagai alat pendidikan anak, serta sebagai alat pemaksa dan penegas norma-norma agar dapat dipatuhi oleh masyarakat.
4. Sejarah sebagai peristiwa, tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah, sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa lain dan menjadi bagian dari sebuah proses dalam dinamika historis. Sejarah sebagai kisah, merupakan narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian yang terjadi di masa lalu, ada pengaruh kepentingan dari siapa yang menuturkan kisah itu sehingga sejarah sebagai kisah lebih bersifat subjektif. Sejarah sebagai ilmu, sejarah dianggap sebagai ilmu karena sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Sejarah sebagai seni, karena dalam penulisan sejarah diperlukan intuisi, emosi, dan gaya bahasa dalam menyampaikan fakta sejarah.
5. Kesalahan dalam pemilihan topik adalah, pertama, kesalahan baconian yang menganggap tanpa teori, konsep, ide, paradigma, praduga, hipotesis, atau generalisasi penelitian tetap dapat dilaksanakan. Kedua, kesalahan terlalu banyak pertanyaan, dalam penelitian sejarah ada beberapa hal yang tidak boleh ditanyakan sekaligus, hal ini akan membuyarkan fokus dalam penelitian. Ketiga, kesalahan pertanyaan yang bersifat dikotomi, bahwa seorang peneliti sejarah tidak boleh berpikir hanya ada dua pilihan yaitu hitam dan putih.
6. Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia terbagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:
- Fase pertama adalah fase historiografi tradisional yang meliputi penulisan babad dan hikayat. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi penulisan sejarah yang cukup penting dan biasanya tidak terpisah dari sastra sejarah. Pada zaman Hindu-Buddha, penulisan sejarah umumnya bersifat istanasentris, kepentingan dan keinginan raja sangat menentukan isi tulisan. Masalah yang menjadi objek perhatian saat itu adalah masalah-masalah pemerintahan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam pemerintahan ditulis pada batu besar yang disebut dengan nama prasasti.
- Fase kedua adalah fase historiografi kolonial. Pada masa kolonial, penulisan peristiwa sejarah lebih bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia. Sebaliknya, di kalangan rakyat Indonesia, tulisan-tulisan sejarah yang dibuat dapat berperan dalam membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Hal ini memberikan corak tersendiri terhadap penulisan sejarah masa pergerakan nasional Indonesia.
- Fase ketiga adalah fase historiografi nasional. Pada masa kemerdekaan,penulisan bertujuan agar perjalanan sejarah bangsa menuju kemerdekaan benar-benar dapat dipahami. Dengan ini, diharapkan bangsa Indonesia terdorong untuk mengisi kemerdekaan. Sekitar tiga belas tahun sesudah Indonesia merdeka, historiografi modern Indonesia dimulai. Sejak proklamasi kemerdekaan, historiografi nasional terbagi atas tiga tahap atau gelombang. Pertama, gelombang dekolonisasi sejarah dengan menggantikan model pendekatan Nederlando-sentris dengan pendekatan Indonesia-sentris. Kedua, gelombang pemanfaatan ilmu sosial dalam sejarah yang dipelopori oleh Sartono Kartodirdjo. Ketiga, gelombang reformasi sejarah, berupa pelurusan terhadap hal-hal yang kontroversial dalam sejarah yang ditulis semasa Soeharto berkuasa.
7. Sistem kepercayaan pada masayarakat prasejarah di ndonesia berpusat pada pemujaan terhadap roh nenek moyang yang diyakini hidup dan dapat mempengaruhi hidup mereka. Pemujaan terhadap roh nenek moyang dilakukan dengan tujuan agar arwah nenek moyang mereka dapat hidup tenang di alam baka. Masyarakat prasejarah memberikan persembahan untuk para arwah nenek moyang mereka, mendoakan dan agar nenek moyang mereka dapat memberikan kesejahteraan bagi anak-cucu yang ditinggalkan. Sedangkan dalam sistem pengetahuan, masyarakat prasejarah telah menggunakan alat-alat sederhana untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada zaman holosen, alat-alat dari batu lebih bervariasi bentuk dan kegunaannya. Semakin lama alat-alat yang digunakan oleh masyarakat purba semakin baik.
8. Sumber sejarah adalah, bahan yang dijadikan rujukan dalam penulisan sejarah. Dari bahan dan berdasarkan urutannya sumber terdiri dari sumber primer dan sumber skunder. Fakta sejarah adalah olahan data yang telah di hasilkan melalui proses verifikasi dan interpretasi. Bukti sejarah adalah, peninggalan sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berbentuk tertulis atau tidak tertulis.
9. Yang dimaksud dengan prinsip dasar penelitian sejarah adalah langkah-langkah dalam melakukan penelitian sejarah yaitu pertama, pemilihan topik, kedua heuristik, ketiga verifikasi atau kritik sejarah dan keabsahan sumber, keempat interpretasi, dan kelima historiografi.
10. Dalam penafsiran atau interpretasi sejarah sengaja atau tidak pasti dipengaruhi oleh subjektifitas peneliti. Seorang sejarawan meberikan tafsiran agar data yang diperolehnya dapat berbicara. Sejarawan yang jujur akan mencantumkan data dan keterangan dari mana data tersebut didapatkan. Sehingga oranglain dapat melihat kemabali dan menafsirkan ulang data tersebut. Subjektifitas membuat interpretasi sejarah berdasarkan topik yang sama dapat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh latar belakang dan sudut pandang masing-masing sejarawan.
11. Periodisasi merupakan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan tertentu. Periodisasi dalam penulisan sejarah tergantung pada jenis penulisan sejarah yang akan dilakukan. Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan agama. Sedangkan kronologi adalah, ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuan kronologi adalah untuk menghindari anakronisme atau kerancuan waktu dalam sejarah.
12. Karena dengan mempelajari sejarah kita akan mampu memahami, menilai, dan mengambil keputusan secara lebih cermat dan bijaksana.
13. Peristiwa dikatakan sebagai peristiwa sejarah apabila mengandung objektivitas. Objektivitas sejarah sebagai peristiwa terletak pada fakta yang berkaitan dengan peristiwa yang benar-benar terjadi. Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa. Peristiwa sejarah juga bersifat unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang kembali secara persis. Peristiwa sejarah juga merupakan peristiwa yang penting karena peristiwa itu mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
14. Sejarah membicarakan manusia dari segi waktu. Dalam waktu, ada empat hal yang perlu diperhatikan, yakni perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Artinya, sejarah melihat perkembangan masyarakat dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Sejarah juga melihat kesinambungan yang terjadi dalam suatu masyarakat. Misalnya, kolonialisme merupakan kelanjutan dari patrimonialisme. Sejarah juga melihat perubahan yang terjadi di dalam masyarakat yang biasanya disebabkan oleh pengaruh dari luar.
15. Heuristik atau pengumpulan informasi mengenai topik penelitian sejarah lazimnya dilakukan oleh sejarawan dengan menelaah berbagai buku referensi, bahan-bahan arkeologis, epigrafis, numismatis, dokumen resmi, dan dokumen-dokumen pribadi.


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................





















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Indikator : Menganalisa proses munculnya dan berkembangnya
kehidupan awal manusia dan masyarakat di Kepulauan
Indonesia berdasarkan sejarah perkembangan bumi
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menganalisa teori tentang proses munculnya kehidupan awal manusia dan masyarakat di Kepulauan Indonesia berdasarkan sejarah perkembangan bumi

B. Materi Pembelajaran
• Menganalisa teori tentang proses munculnya kehidupan awal manusia dan masyarakat di Kepulauan Indonesia berdasarkan sejarah perkembangan bumi

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan perkembangan bumi pada zaman es.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan proses munculnya kehidupan awal manusia dan masyarakat di Kepulauan Indonesia (hal 109 - 112).
• Bersama-sama melakukan diskusi kelompok mengenai penyebab bersatunya kawasan Asia, Indonesia, dan Asia (Aktivitas hal 112).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 108 – 112)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet




F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi mengenai penyebab bersatunya kawasan Asia, Indonesia, dan Asia (Aktivitas hal 112).

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................














RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Indikator : - Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat
zaman batu
- Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman logam
Alokasi Waktu : 2x45 menit (pertemuan pertama 1x45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman batu
• Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman logam

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan budaya masyarakat zaman batu
• Perkembangan budaya masyarakat zaman logam

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pembabakan zaman batu dan zaman logam.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan perkembangan kebudayaan zaman batu dan logam (hal 112 - 122).
• Bersama-sama melakukan diskusi kelompok mengenai perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 112 – 122)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet


F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi menngenai perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia!

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................














RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia Dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Indikator : Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat
awal Indonesia
Alokasi Waktu : 2x45 menit (pertemuan kedua 1x45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman batu
• Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman logam

B. Materi Pembelajaran
• perkembangan budaya masyarakat zaman batu
• perkembangan budaya masyarakat zaman logam

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah dibahas minggu lalu.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan perkembangan hasil kebudayaan zaman batu dan logam (hal 112 - 122).
• Siswa secara berkelompok menyusun skematika perkembangan budaya pada masyarakat awal prasejarah di Indonesia (Aktivitas hal 122).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 112 – 122)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio dalam bentuk penyusunan skema mengenai perkembangan budaya pada masyarakat awal prasejarah di Indonesia!

Format Penilaian Portofolio

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema. dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Indikator : Menjelaskan penemuan manusia purba dan hasil budayanya
Alokasi Waktu : 2x45 menit (pertemuan pertama 1x45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan penemuan jenis-jenis manusia purba
• Menjelaskan hasil kebudayaan manusia purba

B. Materi Pembelajaran
• Jenis-jenis manusia purba
• Hasil kebudayaan manusia purba

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian manusia purba.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan penemuan dan jenis-jenis manusia purba (hal 122 – 125).
• Siswa secara berkelompok menyusun kronologi mengenai jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 122 -129)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
Jenis tagihan : Portofolio
Bentuk tagihan : Menyusun kronologi
Contoh instrumen : Susunlah kronologi mengenai jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia!

Format Penilaian Portofolio

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, kronologi, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta, kronologi, dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema,kronologi, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Indikator : Menjelaskan penemuan manusia purba dan hasil budayanya
Alokasi Waktu : 2x45 menit (pertemuan kedua 1x45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan penemuan jenis-jenis manusia purba
• Menjelaskan hasil kebudayaan manusia purba

B. Materi Pembelajaran
• Jenis-jenis manusia purba
• Hasil kebudayaan manusia purba

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah diajarkan minggu lalu.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan hasil kebudayaan manusia purba (hal 125 - 129).
• Siswa secara berkelompok melakukan diskusi mengenai faktor-faktor yang mendasari Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong menjadi titik sentral proses penemuan bukti-bukti arkeologis di Indonesia (Aktivitas hal 129)
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 122 -129)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi mengenai faktor-faktor yang mendasari Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong menjadi titik sentral proses penemuan bukti-bukti arkeologis di Indonesia (Aktivitas hal 129).

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu



Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................

















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Indikator : Menjelaskan perkembangan ciri-ciri kehidupan sosial,
budaya, dan ekonomi dari masyarakat berburu ke
masyarakat pertanian
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan perkembangan ciri-ciri kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi dari masyarakat berburu ke masyarakat pertanian

B. Materi Pembelajaran
• Masyarakat berburu dan berpindah-pindah
• Masyarakat bercocok tanam dan beternak
• Masyarakat perundagian

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian nomaden dan sedenter.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi perkembangan kehidupan masyarakat berburu, bercocok tanam, dan perundagian dengan peta konsep (hal 129 - 133).
• Siswa secara individu membuat karangan analisis mengenai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, apakah teknik-teknik berhuma dan pola kepemimpinan primus inter pares yang diterapkan pada masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan masih juga berlaku di masyarakat modern? (Aktivitas hal 133).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 129 – 133)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, apakah teknik-teknik berhuma dan pola kepemimpinan primus inter pares yang diterapkan pada masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan masih juga berlaku di masyarakat modern? (Aktivitas hal 133).

Format Penilaian Portofolio

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Indikator : Menjelaskan perkembangan teknologi dan sistem
kepercayaan awal
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat berburu dan berpindah tempat
• Menjelaskan perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat bercocok tanam dan beternak
• Menjelaskan perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat perundagian

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat berburu dan berpindah tempat
• Perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat bercocok tanam dan beternak
• Perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat perundagian

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian teknologi dan sistem kepercayaan.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat (hal 133 - 136).
• Siswa secara individu membuat skema perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat berburu dan berpindah tempat, bercocok tanam dan beternak, dan perundagian (Aktivitas hal 136).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 133 – 136)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio dalam bentuk penyusunan skema mengenai perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat berburu dan berpindah tempat, bercocok tanam dan beternak, dan perundagian (Aktivitas hal 136).

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Indikator : Menjelaskan asal usul dan persebaran nenek moyang
bangsa Indonesia
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai rumpun bahasa Melayu Austronesia.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan materi asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia (hal 136 - 140).
• Tanya jawab mengenai asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 141 - 144 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 144 no. 1 – 10).

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 136 - 140)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet





F. Penilaian

Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal 141 – 144 (skor 2 s/d 40)
- Uraian hal 144 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati
3)

Kunci Jawaban
A.

1. e
2. b
3. d
4. a
5. c
6. d
7. c
8. a
9. e
10. d
11. a
12. b
13. a
14. a
15. c
16. a
17. a
18. b
19. c
20. c


B.
1. Pada zaman Arkaekum, kulit bumi masih membara karena memiliki temperatur yang sangat tinggi. Pada masa tersebut, diperkirakan belum ada tanda-tanda kehidupan dan bumi masih dalam pembentukan menjadi padat.
2. Pembagian zaman batu dan pola kehidupan masyarakatnya:
- Zaman batu tua, masyarakat hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mengumpulkan makanan (food gathering).
- Zaman batu madya, masyarakat tinggal di gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan sampah dapur (kjokken moddinger).
- Zaman batu muda, masyarakat memproduksi makanan (food producing) dan tinggal menetap di desa-desa kecil.
- Zaman batu besar, masyarakat membuat bangunan-bangunan dari batu besar.
3. Pembagian kebudayaan zaman holosen:
- Kebudayaan mesolithikum, peninggalan kapak genggam, alat-alat tulang, dan alat serpih-bilah.
- Kebudayaan megalithikum, peninggalan menhir, sarkofagus, kubur batu, waruga, dolmen.
- Kebudayaan neolithikum, peninggalan kapak lonjong dan kapak persegi.
- Kebudayaan perunggu, peninggalan moko, nekara, kapak corong, manik-manik, arca perunggu, dan kapak sepatu.
4. Pembagian zaman logam dan pola kehidupan masyarakatnya:
- Zaman tembaga, manusia baru mengenal logam, kebudayaan tembaga ditemukan di Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.
- Zaman perunggu, manusia telah mengetahui pengolahan logam campuran timah dan tembaga, mengenal sistem pertanian dan irigasi sederhana.
- Zaman besi, manusia telah pandai melebur bijih besi menjadi peralatan yang diperlukan, mulai dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa.
5. Kebudayaan Maglesmosian memiliki pola perpindahan antara pangkalan penangkapan ikan pada musim panas dan pangkalan perburuan pada musim dingin. Kebudayaan Capsian berpusat di Afrika Utara tinggal di pedesaan besar di tepi danau dan sungai. Kebudayaan Natufian hidup di ujung timur Laut Tengah, di dalam gua-gua, di bawah lindungan batu karang, dan di pedesaan kecil dengan rumah berdinding batu.
6. Kebudayaan megalithikum, yaitu membuat bangunan-bangunan batu besar (mega=besar, lithos=batu). Pada zaman batu besar, kepercayaan terhadap kehidupan sesudah kematian diimplementasikan dalam upaya pendirian bangunan batu besar. Bangunan ini ditujukan untuk mengabadikan jasa orang yang sudah meninggal dan menjadi medium penghormatan. Bangunan megalithikum, antara lain menhir, dolmen, sarkofagus, dan punden berundak-undak.
7. Pada zaman perundagian, masyarakat telah menetap dan mampu mengolah benda-benda logam. Pada zaman ini, muncul golongan undagi yang terampil melakukan suatu jenis usaha. Susunan masyarakat zaman ini menjadi semakin kompleks dan teratur.
8. Pada masa bercocok tanam dan beternak, masyarakat telah mampu membuat tempat untuk memasak dan menyimpan makanan berupa gerabah. Alat-alat penunjang dari batu juga sudah diperhalus dan mulai membuat peralatan dari batu indah, batu api, dan batu lainnya. Masyarakat juga telah mempunyai pandangan terhadap kehidupan setelah kematian. Pada zaman ini, praktik perdukunan juga mulai muncul sebagai akibat dari berkembangnya penyakit.
9. Teknologi pada masa berburu dan berpindah-pindah masih sederhana dan terbuat dari bahan-bahan yang ada di lingkungan mereka, seperti batu, kayu, tulang, dan tanduk rusa. Alat-alat tersebut diolah secara kasar dan belum diasah atau diupam halus.
10. Arus kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia
- Zaman mesolithikum, terjadi gelombang masuk manusia purba Melanosoid dari Teluk Tonkin, Vietnam. Sisa keturunan bangsa Melanosoid, antara lain orang Sakai di Siak, arang Aeta di Filipina, orang Semang di Malaysia, dan orang Papua Melanosoid di Papua.
- Zaman neolithikum, perpindahan manusia purba dari rumpun bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dari daerah Yunan, Cina. Bangsa ini merupakan pendukung kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong.
- Zaman perundagian, perpindahan manusia purba Melayu Muda (Deutro Melayu) dari daerah Teluk Tonkin, Vietnam. Bangsa ini merupakan pendukung kebudayaan perunggu.


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia
Indikator : - Mendeskripsikan pengertian peradaban dan proses awal
pembentukan peradaban
- Mendeskripsikan ciri-ciri peradaban awal
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan pengertian peradaban
• Mendeskripsikan proses awal pembentukan peradaban
• Mendeskripsikan ciri-ciri peradaban awal

B. Materi Pembelajaran
• Pengertian peradaban
• Proses awal pembentukan peradaban
• Ciri-ciri peradaban awal

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, pemberian tugas portofolio

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian peradaban.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Siswa secara berkelompok mengadakan diskusi mengenai penyebab berkembangnya peradaban awal di dunia dan penyebab pusat peradaban itu berada di daerah aliran sungai? (Aktivitas hal 149).
• Siswa secara berkelompok membuat hasil diskusi dalam bentuk karangan analitis (Aktivitas hal 149). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 145 – 149)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi mengenai penyebab berkembangnya peradaban awal di dunia dan penyebab pusat peradaban itu berada di daerah aliran sungai.
• Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai hasil diskusi.


Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu

























Format Penilaian Portofolio

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1



Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia
Indikator : Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Indus
dan Sungai Gangga
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Indus
• Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Gangga

B. Materi Pembelajaran
• Peradaban lembah Sungai Indus
• Peradaban lembah Sungai Gangga

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai kota Mohenjo Daro dan Harappa.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menerangkan materi peradaban bangsa India (hal 149 - 153).
• Siswa secara individu membuat skema tentang persamaan dan perbedaan antara peradaban Sungai Gangga dan Sungai Indus (Aktivitas hal 153).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 149 – 153)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio dalam bentuk penyusunan skematika mengenai persamaan dan perbedaan antara peradaban Sungai Gangga dan Sungai Indus (Aktivitas hal 153).

Format Penilaian Portofolio

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia
Indikator : Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Kuning
(Hwang-Ho)
- Dinasti Shang dan Yin
- Dinasti Chou
- Dinasti Chin
- Dinasti Han
- Dinasti Tang
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho)

- Dinasti Shang dan Yin
- Dinasti Chou
- Dinasti Chin
- Dinasti Han
- Dinasti Tang


B. Materi Pembelajaran
• Peradaban lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho)

- Dinasti Shang dan Yin
- Dinasti Chou
- Dinasti Chin
- Dinasti Han
- Dinasti Tang


C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai Great Wall.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menerangkan materi peradaban lembah Sungai Kuning dengan transparansi peta konsep (hal 153 - 159).
• Siswa secara individu membuat rangkuman tentang pemikiran salah seorang tokoh filsafat Cina (Tao-Tse, Kong Fu Tse, atau Meng-Tse! Carilah informasi dari berbagai sumber yang ada! Agar lebih baik, lengkapi rangkuman Anda dengan gambar tokohnya (Aktivitas hal 159).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 153 – 159)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio dalam bentuk rangkuman tentang pemikiran salah seorang tokoh filsafat Cina (Tao-Tse, Kong Fu Tse, atau Meng-Tse (Aktivitas hal 159).

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia
Indikator : Mendeskripsikan kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son

B. Materi Pembelajaran
• Mendeskripsikan kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru menayangkan peta Asia dan menugaskan siswa untuk menunjukan letak kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menerangkan materi kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son dengan transparansi peta konsep (hal 159 - 162)
• Siswa secara berkelompok menganalisis hubungan penemuan-penemuan benda bersejarah di Indonesia dengan proses migrasi besar-besaran masyarakat Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son! Apakah ada keterkaitan antara keduanya? Jelaskan dalam bentuk karangan analitis! (Aktivitas hal 162).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS (hal 159 - 162)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai hubungan penemuan-penemuan benda bersejarah di Indonesia dengan proses migrasi besar-besaran masyarakat Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son. Apakah ada keterkaitan antara keduanya? Jelaskan! (Aktivitas hal 162)

Format Penilaian Portofolio

Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1


Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA/MA. : ………………………………………………..
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia
Indikator : Menjelaskan pengaruh peradaban India, Cina, dan Yunan
terhadap peradaban Indonesia
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan pengaruh peradaban India terhadap peradaban Indonesia
• Menjelaskan pengaruh peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia
• Menjelaskan pengaruh peradaban Yunan terhadap peradaban Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Pengaruh peradaban India terhadap peradaban Indonesia
• Pengaruh peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia
• Pengaruh peradaban Yunan terhadap peradaban Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai benda-benda peninggalan peradaban Cina di Indonesia.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menerangkan materi pengaruh peradaban India, Cina, dan Yunan terhadap peradaban Indonesia (hal 162 - 165).
• Siswa secara berkelompok memberi contoh-contoh bukti pengaruh kebudayaan India, Cina, dan Yunan di Indonesia (Analitika hal 165).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 166 – 168 no. 1 – 20 dan hal 169 – 174 no. 1 – 50) dan soal uraian (hal 168 no. 1 – 10 dan hal 174 no. 1 - 15).

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA – ESIS
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian

Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal hal 166 – 168 no. 1 – 20 dan hal 169 – 174 no.
1 – 50 (skor 1 s/d 70)
- Uraian 168 no. 1 – 10 dan hal 174 no. 1 - 15
(skor setiap soal benar 2 tetapi bila mendekati 1)

Kunci Jawaban
A.

1. d
2. b
3. b
4. b
5. b
6. b
7. e
8. a
9. b
10. b
11. b
12. c
13. b
14. b
15. e
16. a
17. e
18. a
19. b
20. e


B.
1. Paeradaban berasal dari bahasa latin civitas yang artinya kota. Dalam bahasa asing, peradaban sering diistilahkan dengan civilization (Inggris), beschaving (Belanda), dan die zivilisation (Jerman).
2. Peradaban awal bangsa-bangsa di dunia biasanya terbentuk di lembah-lembah sungai karena air sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu masyarakat. Sungai juga berfungsi untuk pengairan usaha pertanian, peternakan, dan transportasi yang menghubungkan antardaerah. Peradaban juga terbentuk di daerah yang subur bagi pertanian. Peradaban awal yang terbentuk di lembah sungai dan daerah yang subur, antara lain peradaban Mesir Kuno di lembah sungai Nil, peradaban Mesopotamia di lembah sungai Eufrat dan Tingris, dan peradaban India Kuno di lembah sungai Indus dan Gangga.
3. Ciri-ciri umum peradaban:
- Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern.
- Sistem pemerintahan yang tertib karena terdapat hukum dan aturan-aturan.
- Masyarakat terbagi dalam jenis pekerjaan, keahlian, dan strata sosial yang jauh lebih kompleks.
- Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang lebih maju, seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur, keagamaan, dan sebagainya.
4. Peradaban lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan bangsa Aria dengan bangsa Dravida. Kebudayaan campuran itu lebih dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Perkembangan sistem pemerintahan di lembah sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat di lembah sungai Indus.
5. Sistem planologi di kota Mohenjo Daro dan Harappa:
- Jalan-jalan di kota sudah teratur dan lurus. Di sebelah kanan-kiri terdapat trotoar dengan lebar setengah meter. Gedung dan rumah serta pertokoan teratur.
- Wilayah kota dibagi atas beberapa blok berbentuk persegi. Tiap-tiap blok dibagi oleh lorong-lorong yang satu sama lainnya saling berpotongan.
- Kamar-kamar dilengkapi dengan jendela-jendela yang lebar. Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban yang ada di dalam rumah dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum yang dibangun dan mengalir di bawah jalan dan dialirkan menuju sungai.
- Membuat saluran irigasi dan membangun daerah pertanian di wilayah pedalaman.
6. Peradaban bangsa Cina telah mengenal sistem pertanian secara intensif, yaitu dengan penggunaan pupuk dan pembuatan saluran irigasi. Masyarakat Cina juga telah menguasai teknologi pengolahan bahan tambang menjadi alat-alat kebutuhan hidup. Bangsa Cina juga dikenal sebagai peradaban yang memilliki banyak ahli dalam bidang astronomi serta sistem penanggalan. Dengan kedua pengetahuan ini, bangsa Cina dapat mengatur dan mengembangkan sistem pelayaran, sistem pertanian, serta pergantian musim.
7. Tindakan Kaisar Tang Tai Tsung:
- Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
- Membuat peratura-peraturan pajak.
- Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 propinsi.
8. Kebudayaan Bac Son-Hoa Binh telah ada semenjak tahun 10.000 SM sampai dengan 4000 SM yang terletak di sebelah utara Vietnam. Sistem kebudayaannya berburu dan mengumpulkan makanan. Sistem peralatan dan perlengkapan hidupnya terbuat dari batu-batu. Ciri gerabah batu pada budaya Bac Son-Hoa Binh adalah adanya penyerpihan pada satu atau dua sisinya. Di daerah Jawa, bukti arkeologis dari peralatan hidup masyarakat Bac Son-Hoa Binh ditemukan di lembah sungai Bengawan Solo.
9. Hubungan perdagangan dengan India membawa pengaruh dalam bidang ekonomi, sosial, budaya (agama Hindu-Buddha), dan pemerintahan (kerajaan Hindu-Buddha). Pengaruh dari Cina terutama adalah terbentuknya kerajaan-kerajaan maritim yang besar di Indonesia. Pengaruh kebudayaan Yunan di Indonesia adalah persebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari Yunan yang membawa kebudayaan mesolithikum dan perunggu.
10. Kebudayaan India peninggalannya berupa bangunan candi dan agama Hindu-Buddha, kebudayaan Cina peninggalannya berupa barang-barang porselen dan sistem perdagangan, kebudayaan Yunan peninggalannya berupa kapak pebble, alat tulang, dan perunggu.

Evaluasi Semester II

1. d
2. a
3. d
4. e
5. e
6. a
7. e
8. d
9. b
10. e
11. b
12. c
13. e
14. a
15. e
16. a
17. d
18. c
19. e
20. d
21. b
22. a
23. e
24. a
25. b
26. e
27. d
28. b
29. b
30. a
31. e
32. b
33. a
34. e
35. d
36. b
37. a
38. b
39. b
40. a
41. b
42. a
43. d
44. b
45. e
46. d
47. e
48. e
49. c
50. a


B.
1. Peradaban dapat diartikan sebagai puncak hasil budaya suatu kelompok manusia atau masyarakat.
2. Ciri-ciri umum peradaban:
- Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern.
- Sistem pemerintahan yang tertib karena terdapat hukum dan aturan-aturan.
- Masyarakat terbagi dalam jenis pekerjaan, keahlian, dan strata sosial yang jauh lebih kompleks.
- Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang lebih maju, seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur, keagamaan, dan sebagainya.
3. Periodisasi perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia dibedakan atas beberapa kurun waktu sesuai dengan tingkat peradabannya. Tingkat peradaban ini dibedakan berdasarkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat benda atau alat perlengkapan hidup manusianya. Berdasarkan hal itu, perkembangan budaya dapat dibedakan menjadi zaman batu dan zaman logam. Zaman batu terdiri dari zaman batu tua, zaman batu madya, zaman batu muda, dan zaman batu besar. Zaman logam terdiri dari zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
4.
5. Zaman Neozoikum terbagi menjadi dua, yaitu:
- Era tersier, binatang menyusui, seperti berbagai jenis monyet dan kera telah berkembang pesat.
- Era kuarter, dibagi menjadi dua kala, yaitu kala pleistosen dan holosen. Kala pleistosen atau zaman Deluvium berlangsung sejak 600.000 tahun yang lalu dan sering disebut sebagai zaman es (glasial). Zaman glasial ditandai dengan mencairnya es di Kutub Utara. Kala holosen atau zaman Aluvium berlangsung sejak 20.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini mulai muncul spesies Homo sapiens.
6. Pada zaman batu tua, masyarakat hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mengumpulkan makanan (food gathering).
7. Pada zaman perundagian, masyarakat telah menetap dan mampu mengolah benda-benda logam. Pada zaman ini, muncul golongan undagi yang terampil melakukan suatu jenis usaha. Susunan masyarakat zaman ini menjadi semakin kompleks dan teratur.
8. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, yaitu:
- Meganthropus palaeojavanicus ditemukan oleh von Koenigswald di Sangiran. Bengawan Solo pada tahun 1941 di lapisan pleistosen bawah.
- Pithecanthropus mojokertensis ditemukan oleh von Koenigswald di Mojokerto pada tahun 1936.
- Pithecanthropus robustus ditemukan oleh von Koenigswald di Trinil pada tahun 1939.
- Pithecanthropus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1890.
- Homo soloensis ditemukan oleh von Koenigswald dan F. Weidenrich di Ngandong pada tahun 1931 – 1934.
- Homo wajakensis ditemukan oleh von Rietschoten lalu diteliti oleh Eugene Dubois di daerah Wajak, Tulung Agung pada tahun 1989.
9. Hasil kebudayaan kala Pleistosen dibagi ke dalam kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong. Hasil kebudayaan Pacitan berupa alat-alat dari batu yang disebut kapak genggam. Hasil kebudayaan Ngandong berupa alat tulang dan kapak genggam.
10. Pada masa berburu, masyarakat masih berpindah-pindah tempat (nomaden) dan menggunakan peralatan sederhana yang terbuat dari bahan-bahan yang ada di lingkungan mereka, seperti batu, kayu, tulang, dan tanduk rusa. Alat-alat tersebut diolah secara kasar dan belum diasah atau diupam halus. Pada masa bercocok tanam dan beternak, masyarakat telah menetap dan mampu membuat tempat untuk memasak dan menyimpan makanan berupa gerabah. Alat-alat penunjang dari batu juga sudah diperhalus dan mulai membuat peralatan dari batu indah, batu api, dan batu lainnya. Masyarakat telah mampu mengolah pertanian dan peternakan, serta mempunyai pandangan terhadap kehidupan setelah kematian. Pada zaman ini, praktik perdukunan juga mulai muncul sebagai akibat dari berkembangnya penyakit.
11. Peradaban India Kuno dibagi dalam peradaban sungai Indus dan peradaban sungai Gangga. Peradaban sungai Indus terlihat dari peninggalan kota modern Mohenjo Daro dan Harappa. Planalogi atau penataan pada kota-kota tersebut telah menunjukan sistem kota yang tertata rapi dan teratur layaknya kota modern. Peradaban sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan bangsa Aria dengan bangsa Dravida. Kebudayaan campuran itu lebih dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Perkembangan sistem pemerintahan di lembah sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat di lembah sungai Indus.
12. Peradaban India memiliki ciri khas, yaitu peninggalan kota Mohenjo Daro dan Harappa yang telah mengenal sistem tata kota modern, menjalankan pertanian, dan pengolahan irigasi. Peradaban India juga melahirkan agama Hindu dan Buddha yang kemudian menyebar ke Asia serta terbentuknya kerajaan Gupta. Peradaban Cina memiliki ciri khas, yaitu berdirinya dinasti-dinasti yang memimpin pemerintahan, pembangunan tembok besar pada masa Dinasti Chin, perkembangan pemikiran filsafat Lao Tse dan Kong Fu Tse, sistem pertanian secara intensif, yaitu dengan penggunaan pupuk dan pembuatan saluran irigasi. Masyarakat Cina juga telah menguasai teknologi pengolahan bahan tambang menjadi alat-alat kebutuhan hidup. Bangsa Cina juga dikenal sebagai peradaban yang memilliki banyak ahli dalam bidang astronomi serta sistem penanggalan.
13. Pembangunan tembok besar pada masa Dinasti Chin, perkembangan pemikiran filsafat Lao Tse dan Kong Fu Tse, sistem pertanian secara intensif, yaitu dengan penggunaan pupuk dan pembuatan saluran irigasi. Masyarakat Cina juga telah menguasai teknologi pengolahan bahan tambang menjadi alat-alat kebutuhan hidup. Bangsa Cina juga dikenal sebagai peradaban yang memilliki banyak ahli dalam bidang astronomi serta sistem penanggalan.
14. Teknik a cire perdue dalam membuat perunggu adalah dengan cara membuat pola dari lilin yang bercampur tanah liat menjadi benda yang akan dibuat terlebih dahulu. Pola bentuk lilin ini dilapisi dengan tanah liat dan diberi lubang pada bagian bawah dan bagian atas. Lalu dituangkan cairan perunggu. Cairan lilin yang meleleh akan keluar dari lubang bagian bawah. Setelah dingin, yang tertinggal adalah yang telah jadi. Sementara itu, teknik bivalve memiliki sedikit perbedaan. Dalam teknik ini, digunakan dua cetakan yang ditangkupkan. Pada dua cetakan yang ditangkupkan itu, diberi lubang di bagian atas dan bawahnya agar dapat diberi cairan perunggu panas. Setelah mengering dan dingin, dua cetakan tangkup tersebut diangkat dan diperoleh hasil benda perunggu di dalamnya.
15. Kebudayaan Bac Son-Hoa Binh telah ada semenjak tahun 10.000 SM sampai dengan 4000 SM yang terletak di sebelah utara Vietnam. Sistem kebudayaannya berburu dan mengumpulkan makanan. Sistem peralatan dan perlengkapan hidupnya terbuat dari batu-batu. Ciri gerabah batu pada budaya Bac Son-Hoa Binh adalah adanya penyerpihan pada satu atau dua sisinya. Di daerah Jawa, bukti arkeologis dari peralatan hidup masyarakat Bac Son-Hoa Binh ditemukan di lembah sungai Bengawan Solo. Kebudayaan Dong Son telah ada semenjak tahun 1500 SM sampai dengan 500 SM yang bertempat di kawasan Sungai Ma, Vietnam. Sistem peralatan dan perlengkapan hidupnya terbuat dari perunggu. Di Indonesia, pengaruh budaya perunggu dari Dong Don terlihat dari penemuan berbagai nekara di berbagai kawasan, seperti Sumbawa, Selayar, Sulawesi, dan Bali.




Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................